"Kedatangan Athan ini menjadi satu kehormatan bagi kita, meskipun isu yang diangkat tidak terlalu fundamental tapi yang penting mereka bisa datang dan berwisata di kota kita itu sudah cukup memberikan kesan mendalam bagi kita," katanya seusai menerima rombongan Athan di ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram, di Mataram, Selasa.
Menurutnya, Kota Mataram sangat jarang menerima kunjungan seperti ini, apalagi yang hadir merupakan perwakilan dari 22 negara sehingga kesempatan ini menjadi peluang besar bagi daerah, khususnya Kota Mataram.
Kedatangan mereka akan berdampak pada pariwisata dan peluang investasi sebab dengan melihat kondisi daerah yang aman dan nyaman bisa menjadi modal atau peluang investasi ke depan.
Baca juga: Wali Kota Mataram: Fashion show batik Sasambo angkat kearifan lokal
Baca juga: Wali Kota Mataram ajak warga NTB doakan Eril
"Dengan demikian, kunjungan ini sekaligus memotivasi kami terpacu untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada di kota," katanya.
Sementara di tempat yang sama Paban II/ Hublu Sintel TNI Kol. Pnb. Arif Adinugroho yang mendampingi rombongan Athan mengatakan Kota Mataram dipilih menjadi lokasi kegiatan Milat Tour 2022 dari 22 negara karena mereka ingin melihat situasi yang tidak biasa selain Pulau Bali.
"Di sini (Kota Mataram atau Pulau Lombok-red), masih sangat alami dan potensial dan jumlah kunjungan wisatawan manca negara (turis) tidak sebanyak Bali," katanya.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan rombongan Athan di daerah ini antara lain, berkunjung ke industri pertahanan, fasilitas militer, destinasi wisata, UMKM, dan lainnya untuk kemudian dipromosikan ke negara masing-masing.
"Kunjungan ini menjadi satu peluang promosi potensi dan pariwisata daerah. Rombongan akan berada di Kota Mataram sampai hari Jumat (9/9)," katanya.*
Baca juga: Pemkot Mataram siap sambut MotoGP 2022
Baca juga: Wali kota: WSBK bebas klaster COVID-19, PTM bisa 100 persen
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022