London (ANTARA) - Aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina stabil pada Selasa pagi, sementara pipa Nord Stream 1 dari Rusia ke Jerman masih ditutup dan aliran gas ke timur melalui pipa Yamal-Eropa ke Polandia dari Jerman berlanjut pada tingkat rendah.
Aliran gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1, yang mengalir di bawah Laut Baltik ke Jerman, tetap nol pada Selasa setelah Rusia membatalkan tenggat waktu Sabtu untuk melanjutkan aliran setelah pemeliharaan.
Pipa tersebut secara historis memasok sekitar sepertiga dari gas yang diekspor oleh Rusia ke Eropa, tetapi hanya beroperasi pada 20 persen dari kapasitas sebelum pemadaman minggu lalu.
Aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina tetap stabil.
Baca juga: UE berpacu lindungi industri saat penghentian gas Rusia guncang pasar
Nominasi untuk aliran gas Rusia ke Slovakia dari Ukraina melalui titik perbatasan Velke Kapusany adalah sekitar 36,7 juta meter kubik (mcm) per hari untuk Selasa, sedikit berubah dari hari sebelumnya, data dari operator sistem transmisi Ukraina menunjukkan.
Gazprom Rusia mengatakan pada Selasa bahwa mereka akan mengirimkan 42,4 juta meter kubik gas ke Eropa melalui Ukraina melalui titik masuk Sudzha, sejalan dengan hari sebelumnya.
Aliran gas menuju timur melalui pipa Yamal-Eropa ke Polandia dari Jerman di titik pengukuran Mallnow di perbatasan Jerman berada pada 551.464 kilowatt-jam per jam (kWh/h) antara pukul 08.00 dan 09.00 CET pada Selasa, data dari operator Gascade menunjukkan.
Aliran gas ke arah timur telah berhenti dan kembali beberapa kali sejak awal September.
Baca juga: Penutupan pasokan gas Rusia seret euro menuju posisi terendah baru
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022