Pasar saham Eropa stabil setelah jatuh, Credit Suisse menguat

Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa naik pada awal perdagangan Selasa, menyusul awal yang buruk untuk minggu ini karena kekhawatiran atas krisis energi yang membayangi dan resesi membebani selera risiko, sementara Credit Suisse Group menguat setelah pemberi pinjaman setuju untuk menjual bisnis trust globalnya.

Indeks STOXX 600 terangkat 0,5 persen hanya beberapa saat setelah bel pembukaan, di jalur untuk pulih dari penurunan 0,6 persen di sesi sebelumnya di tengah berita bahwa Rusia berhenti memompa gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Eropa.

Indeks DAX Jerman menguat 0,7 persen setelah merosot lebih dari 2,0 persen pada Senin (5/9).

Investor mengikuti perkembangan di sekitar penghentian gas Nord Stream, yang memicu kekhawatiran tentang lonjakan harga energi dan kekurangan gas pada musim dingin di wilayah tersebut.

Wakil Kepala Eksekutif Gazprom Vitaly Markelov mengatakan kepada Reuters bahwa pipa gas alam Rusia Nord Stream 1 ke Jerman tidak akan melanjutkan pengiriman sampai Siemens Energy memperbaiki peralatan yang rusak.

Saham Siemens Energy melonjak 3,1 persen setelah perusahaan mengatakan selama akhir pekan bahwa mereka tidak ditugaskan untuk melakukan pekerjaan perbaikan.

Credit Suisse Group naik 1,9 persen karena bank setuju untuk menjual bisnis trust globalnya kepada The Bank of N.T. Butterfield & Son Limited dan Gasser Partner Trust.