Jakarta (ANTARA) - Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 ditutup di Beijing pada Senin (5/9), membuahkan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi global yang sedang mengalami stagnasi.

Mengusung tema "Bekerja Sama untuk Pembangunan yang Lebih baik, Berinovasi untuk Masa Depan yang Lebih Hijau" (Cooperate for Better Development, Innovate for a Greener Future), CIFTIS 2022 menampilkan internasionalisasi yang lebih besar, dengan partisipasi lebih dari 7.800 perusahaan secara daring dan lebih dari 2.400 perusahaan secara luring, termasuk 507 perusahaan terkemuka di industri ini dan perusahaan yang tercakup dalam Global Fortune 500.

Acara yang berlangsung selama enam hari tersebut merupakan salah satu ajang pameran perdagangan jasa terbesar dan paling komprehensif di dunia. Data statistik awal menunjukkan bahwa ada total 1.339 proyek dan kontrak yang ditandatangani pada CIFTIS tahun ini.

Foto yang diabadikan pada 5 September 2022 ini menunjukkan Shougang Park saat Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 di Beijing, ibu kota China. CIFTIS 2022 ditutup pada Senin (5/9). (Xinhua/Ren Chao)
Sejumlah orang mengunjungi Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 di China National Convention Center di Beijing, ibu kota China, pada 5 September 2022. CIFTIS 2022 ditutup pada Senin (5/9). (Xinhua/Hao Zhao)
Foto yang diabadikan pada 5 September 2022 ini menunjukkan Shougang Park saat Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2022 di Beijing, ibu kota China. CIFTIS 2022 ditutup pada Senin (5/9). (Xinhua/Qi Xiaoyi)


Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022