Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional mendukung Perum Bulog untuk menambah jumlah dan jenis komoditas serapan guna meningkatkan ragam cadangan pangan pemerintah.
"Keberadaan Bulog sebagai BUMN yang mendapat penugasan pemerintah untuk bersama-sama Badan Pangan Nasional melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan sangat penting dan strategis," ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, lanjutnya, Perum Bulog harus terus melakukan transformasi agar menjadi lincah dan beradaptasi dengan perubahan. Peningkatan penyerapan serta pengembangan produk yang berkualitas menjadi dua hal utama yang harus dikedepankan oleh Bulog.
Arief juga mendorong Perum Bulog dapat menambah jumlah dan jenis komoditas pangan yang dijaga level stok dinamisnya. Pasalnya, kata dia, fluktuasi harga pangan yang kerap menjadi penyebab inflasi karena ketersediaan cadangan pangan yang dikuasai oleh pemerintah baru tersedia hanya untuk komoditas beras.
Baca juga: Bapanas akan optimalkan peran Bulog cadangkan pangan selain beras
Penambahan jumlah dan jenis komoditas pangan yang diserap dan dijaga level stoknya oleh Perum Bulog, menurut dia, dapat meningkatkan peran Bulog sebagai penjaga cadangan pangan pemerintah.
Sebelumnya Badan Pangan Nasional menekankan penguatan cadangan pangan nasional sebagai kunci dalam menghadapi krisis pangan dan inflasi.
Adanya cadangan pangan pemerintah, lanjut dia, akan berdampak pada stabilisasi pasokan dan harga pangan. Apabila harga pangan stabil maka inflasi dapat ditekan.
Selain itu cadangan pangan pemerintah juga memiliki fungsi intervensi keadaan darurat seperti bencana alam dan bencana sosial. Apabila ketersediaan pangan dalam negeri telah cukup, menurutnya, maka Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dapat dimanfaatkan secara lebih lanjut untuk bantuan internasional.
Baca juga: Badan Pangan Nasional akan sederhanakan regulasi pengelolaan pangan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022