Jakarta (ANTARA) - Sichuan telah mengaktifkan level tanggap darurat tertinggi untuk bencana gempa bumi, hingga Senin pukul 18.00 waktu setempat, provinsi itu telah mengerahkan lebih dari 6.500 penyelamat, empat helikopter, dan dua drone ke garis depan.

Sebanyak 46 orang tewas dalam gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah Luding di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Senin (5/9), kata pihak berwenang setempat pada sebuah konferensi pers.

Sampai dengan Senin pukul 20.30 waktu setempat, sebanyak 16 orang hilang dan lebih dari 50 lainnya luka-luka, kata Wang Feng, Wakil Direktur Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan.

Dari korban tewas tersebut, 29 di antaranya dari Prefektur Otonom Etnis Tibet Ganzi yang mengelola wilayah Luding, dan 17 lainnya berasal dari Kota Ya'an. Lebih dari 50.000 orang di Ganzi dan Ya'an telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Luding pada Senin pukul 12.52 Waktu Beijing (11.52 WIB), menurut Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Networks Center/CENC).

"Ada banyak gempa susulan, dan beberapa jalan ditutup. Kami harus memanjat puing-puing untuk sampai ke alun-alun kota di Moxi," kata seorang petugas penyelamat dari pemadam kebakaran hutan provinsi itu.

Dalam perjalanan ke Moxi, sejumlah wartawan Xinhua melihat rumah-rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang berbeda, dan beberapa jalan rusak sebagian.

Listrik dan komunikasi di Moxi telah terputus, dan peralatan pembangkit listrik darurat memasok listrik bagi penduduk yang mengungsi di alun-alun.

Liu Fang, seorang pejabat setempat, mengatakan bahwa setelah gempa, dia dan rekan-rekan lainnya segera mengevakuasi warga ke alun-alun yang berjarak sekitar beberapa ratus meter.

Menurut petugas medis di lokasi kejadian, setelah gempa, staf medis dari pusat-pusat kesehatan di Moxi serta desa dan kota tetangga segera merespons. Hingga pukul 20.00 waktu setempat, lebih dari 50 orang yang terluka ringan telah mendapatkan perawatan di sebuah tempat medis di alun-alun itu.

Sebuah tim penyelamat polisi khusus setempat telah menerima telepon yang mengatakan seorang pria berusia 40-an terjebak di bawah rumah yang runtuh, dan mereka segera bergegas menyelamatkannya.

Namun, ekskavator dan mesin penyelamat lainnya tidak dapat mencapai lokasi karena jalan yang sempit. Tim kemudian menggali reruntuhan dengan tangan kosong, dan berhasil menyelamatkan pria tersebut, yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Sejauh ini, tim penyelamat polisi khusus tersebut telah menyelamatkan lebih dari 30 orang yang terjebak reruntuhan.

Kementerian Keuangan China dan Kementerian Manajemen Darurat China mengalokasikan dana sebesar 50 juta yuan (1 yuan = Rp2.158) atau sekitar 7,25 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.900) untuk mendukung upaya penyelamatan dan bantuan. Pemerintah provinsi Sichuan juga mengalokasikan dana 50 juta yuan untuk Ganzi.

Pasokan bantuan, termasuk sekitar 3.000 tenda dan 10.000 tempat tidur lipat, dialokasikan ke wilayah Luding, yang menjadi lokasi pusat gempa.


Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022