Ketujuh pemain itu adalah Muhammad Yanuar Sanusi Pallaraeng, Navendra Tegar Islami, Ridzar Nurviat Subagja, Muhammad Kafiatur Rizky, Habil Abdillah Yafi' Prasasti Akbar, Andrika Fatir Rachman, Muhammad Ridho Al Ikhsan, dan Andika Putra Setiawan.
Direktur Akademi Borneo FC Firman Utina, melalui laman resmi klub, Senin, mengaku bangga dan berpesan agar mereka tidak berpuas diri.
Menurut legenda timnas itu, proses dan progres yang akan mereka jalani harus dilakukan dengan dedikasi tinggi.
Baca juga: Kemenpora-PSSI putar otak jaga pembinaan pemain Timnas U-16
Rencananya mereka akan bergabung di pemusatan latihan pada 5-25 September 2022 di Yogyakarta.
"Kami sangat bangga dengan dipanggilnya tujuh pemain ke timnas, apa yang kami selalu tanamkan ke anak didik ialah jangan cepat puas dan saya rasa mereka sangat memahami," katanya.
Firman mengingatkan filosofi yang sudah diberikan, yakni disiplin, kerja keras, attitude, teknik, dan wawasan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
"Mereka baru berproses dan berprogres saat ini, adapun yang kami beritahu ke pemain atas pesan COO Borneo FC (Ponaryo Astama) adalah jangan pernah menolak jika dipanggil timnas," wantinya.
Dijelaskan Firman, peran tujuh pemain itu sangat penting dalam tim Borneo Junior saat ini lantaran mereka bisa memotivasi pemain lainnya untuk bisa meraih apa yang mereka capai saat ini.
"Jelas dalam tim mereka perannya penting, selain dalam skema permainan namun mereka bisa jadi motivator untuk teman yang lainmya," pungkasnya.
Baca juga: Ketum PSSI berharap Indonesia masuk lima besar Piala Asia U-17
Baca juga: Indonesia fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-17 seusai juarai AFF U-16
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022