London (ANTARA) - Jika bukan fotonya yang berdiri di atas tank mengingatkan akan foto serupa dari pemimpin Konservatif Margaret Thatcher, maka momentum ketika dia melampiaskan kemarahan karena impor keju ke Inggris lah yang menjadikan nama Liz Truss terkenal.

Bagi banyak orang, dia adalah sosok yang menyenangkan. Tetapi bagi mereka yang berkuasa di Partai Konservatif yang harus memilih penerus Boris Johnson, perubahannya menjadi pendukung setia Brexit dan tawaran pemotongan pajak telah mendorongnya untuk menjadi perdana menteri Inggris berikutnya.

Sikapnya yang tetap setia kepada mantan bosnya yang dia sebut sebagai "teman", juga turut membantunya untuk unggul ketika berhadapan dengan mantan menteri keuangan Rishi Sunak, yang oleh beberapa orang di partai disalahkan karena memicu pemberontakan terhadap Johnson.

"Boris, Anda menyelesaikan Brexit, Anda menghancurkan (mantan pemimpin oposisi Partai Buruh) Jeremy Corbyn, Anda meluncurkan vaksin (COVID-19) dan Anda menentang Vladimir Putin," kata dia kepada anggota parlemen dan aktivis Partai Konservatif, yang disambut tepuk tangan.

"Kita akan memberikan, kita akan memberikan, dan kita akan memberikan."

Pada Selasa (6/9), ketika Ratu Elizabeth menerimanya di Skotlandia dan memintanya untuk membentuk pemerintahan, Truss akan menjadi perdana menteri keempat Konservatif sejak 2015.

Namun, dia harus segera menunjukkan upayanya untuk mencoba mengatasi krisis biaya hidup dan tagihan energi yang melonjak, serta untuk menyatukan kembali sebuah partai yang berkonflik secara internal.

Beberapa anggota parlemen mengatakan 57 persen suara yang mendukungnya dalam pemungutan suara meningkatkan kekhawatiran tentang apakah Truss bisa mencuri hati anggota parlemen lainnya, setelah lebih banyak yang memilih Sunak pada putaran pertama kontes kepemimpinan Inggris.

Anggota parlemen yang mendukung mengatakan Truss dapat memerintah sejak hari pertama, dengan rencana untuk menawarkan dukungan rumah tangga yang kesulitan dengan tagihan energi dan untuk menghidupkan kembali ekonomi dengan memotong 30 miliar pound (sekitar Rp513,5 triliun) pajak, meskipun ada peringatan dapat memicu inflasi.

Sikapnya yang tegas terhadap Rusia, China, dan dengan Brussels atas Brexit juga mendapat dukungan di antara partai pemerintahan yang berhaluan kanan, terutama ketika dia mempertanyakan apakah Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah teman atau musuh Inggris.

Perjalanan

Pendakian Truss ke puncak Partai Konservatif sama sekali tidak mudah.

Lahir dari orang tua yang digambarkannya sebagai sayap kiri, ibunya, seorang perawat dan guru, dan ayahnya, seorang dosen matematika, membawanya ikut dalam demonstrasi menentang Perdana Menteri Konservatif Thatcher, yang sekarang menjadi idola politiknya.

Dia mengkritik monarki ketika masih menjadi seorang anggota sentris Liberal Demokrat di Universitas Oxford, dan menggambarkan pertobatannya ke konservatisme sebagai "pemberontakan" yang didorong oleh keyakinan bahwa orang "harus berhasil berdasarkan prestasi".

Sebagai konsultan manajemen, Truss masuk parlemen pada 2010.

Karirnya sebagai perdana menteri ditentukan oleh pidato tahun 2014 yang ganjil di konferensi Partai Konservatif.

Menyatakan bahwa Inggris mengimpor dua pertiga kejunya, dia kemudian menyatakan dengan marah bahwa hal itu adalah "aib" (That. Is. A. Disgrace)

Pernyataan itu disambut dengan jeda dramatis, kemudian berlanjut dengan riak tepuk tangan dari para hadirin. Rekaman pernyataan Truss telah menjadi format grafis GIF dan meme yang banyak digunakan di Westminster dan sekitarnya.

Sejak menjabat sebagai menteri luar negeri Inggris pada September tahun lalu, Truss secara aktif mengunggah berbagai foto dirinya---mulai dari berdiri di Lapangan Merah Moskow dengan memakai topi bulu, hingga berdiri di atas tank di Estonia.

Dia telah menunjukkan diri sebagai kritikus keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi beberapa orang khawatir sikapnya yang kuat terhadap perang Rusia dapat meningkatkan ketegangan ke tingkat yang berbahaya.

Truss juga telah memperingatkan China untuk mengambil pelajaran dari tanggapan Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan mengatakan Beijing akan menghadapi konsekuensi jika tidak "bermain sesuai aturan".

Bahkan para pendukungnya khawatir dia bisa terlalu cepat beropini sebagai seorang diplomat, terkait komentarnya tentang Macron.

Beberapa pendukungnya mengatakan Truss akan tangguh dan dia akan dinilai lebih jauh ketika mengambil kendali kekuasaan Inggris pada Selasa.

Daya tarik Truss adalah sosoknya yang dinamis, gila kerja, dan melintasi detail kebijakan. Pendukung lainnya percaya dia dapat menstabilkan kapal setelah pemerintahan Johnson yang bergejolak dan penuh skandal selama tiga tahun berkuasa.

Selain pemotongan pajak yang didanai oleh lebih banyak pinjaman, Truss mengatakan dia akan segera mengambil tindakan di minggu pertama untuk mengatasi tagihan energi yang meningkat dan untuk meningkatkan pasokan energi.

Namun, mungkin sikapnya tentang Brexit yang memiliki dampak terbesar.

Meskipun memilih untuk tetap berada di Uni Eropa pada referendum 2016, Truss telah bersikap tegas atas perdagangan Irlandia Utara untuk menyenangkan golongan yang menentang peningkatan kekuatan Uni Eropa atau eurosceptics.

Brussels yang cemas, mengatakan sikap itu melanggar hukum internasional.

Salah satu kelemahan terbesar Truss, menurut seorang anggota parlemen Konservatif, adalah dia bukan "komunikator paling efektif" dan digambarkan "sedikit kaku" oleh ketua kelompok Akar Rumput Konservatif Ed Costelloe.


Sumber: Reuters
Baca juga: Liz Truss terpilih sebagai PM Inggris yang baru
Baca juga: Ratu Elizabeth akan tunjuk PM Inggris yang baru di Istana Balmoral
Baca juga: Menlu Liz Truss calonkan diri jadi PM Inggris

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022