Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum pemerintah seperti Bus Trans Sarbagita dan Bus Trans Metro setelah kenaikan harga BBM.
"Sekarang saatnya menggunakan transportasi umum, BBM mahal, dan kalau bisa beli kendaraan listrik buat dipakai ke halte. Kendaraan listrik jaminan tidak akan hilang karena sudah pakai aplikasi," kata dia di Denpasar, Senin.
Samsi mengaku optimis masyarakat akan mulai beralih ke moda transportasi umum yang disediakan pemerintah, kecuali jika masyarakat teguh untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi di tengah kenaikan harga BBM.
Ia menyadari bahwa minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum terbilang rendah. Ini dilihat dari tidak terpenuhinya target pengguna transportasi yaitu 51 persen dari harapannya 70 persen.
"Untuk menaikkan ini tidak gampang kalau tidak ada situasi yang mendorong mereka untuk berpindah. Sebetulnya dengan naiknya harga BBM ini harusnya sekarang pindah, jangan ngotot lagi naik kendaraan jarak jauh, di samping resiko kecelakaannya tinggi, tidak nyaman juga, macet dan kena asap," ujar dia menegaskan.
Samsi juga menyampaikan selain berhemat, perjalanan pengguna menuju halte maupun dari halte ke lokasi tujuan juga menambah manfaat kesehatan.
Berdasarkan perhitungannya, jarak antar halte di Bali sekitar 800 meter sampai 1 kilometer, sehingga dinilai setara dengan berjalan minimal 5.000 langkah. Namun itu juga menjadi salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat.
"Saya lihat karena masih menikmati enaknya naik motor atau kendaraan pribadi, karena itu kadang bisa dibawa sampai ke pintu," kata Samsi.
Menurutnya, saat ini semua orang harus rasional dan tidak memaksakan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Saat ini subsidi BBM baru dikurangi, belum nanti saat dicabut, kata dia.
Samsi juga menjelaskan bahwa saat ini untuk Bus Trans Sarbagita dikenai tarif Rp3.500 untuk umum dan gratis untuk pelajar, sementara Bus Trans Metro gratis sepenuhnya.
"Ini kesempatan untuk gratis, sebentar lagi mungkin berbayar, tapi biasakan dulu naik gratis, nikmati," ujar Kadishub Bali kepada media.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022