Justru yang perlu dalam digitalisasi perbankan adalah transformasi SDM dan budaya kerjanya, bukan sekonyong-konyong apalagi membabi buta memangkas SDM yang sudah ada
Jakarta (ANTARA) - Praktisi perbankan Abiwodo dalam rangkaian kuliah perdana program studi Administrasi Keuangan dan Perbankan, program pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, Senin, mengharapkan digitalisasi perbankan tidak mengorbankan sumber daya manusia (SDM) perusahaan.

Dengan demikian, fokus utama digitalisasi perbankan seharusnya adalah layanan yang nyaman, aman dan efektif untuk pengguna atau nasabahnya.

"Justru yang perlu dalam digitalisasi perbankan adalah transformasi SDM dan budaya kerjanya, bukan sekonyong-konyong apalagi membabi buta memangkas SDM yang sudah ada," ucap Abiwodo, yang juga merupakan Assistant Vice President PT Bank Negara Indonesia (BNI), dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Pada konteks inilah, sambung dia, banyak orang yang memandang miring kemajuan teknologi khususnya digitalisasi perbankan, seolah-olah hanya berguna untuk menguntungkan perusahaan melalui penghematan biaya SDM.

Kendati begitu, Abiwodo tak menampik jika digitalisasi perbankan membuat model bisnis perbankan lebih ringkas dan hemat. Tetapi, penghematan tersebut bisa dialokasikan untuk pengembangan dan inovasi perusahaan, termasuk upaya transformasi SDM.

"Transformasi SDM dalam digitalisasi perbankan ini harus mengarah pada hal strategis, seperti merancang dan mengawasi pekerjaan robot dan aplikasi, serta menciptakan inovasi atau metode kerja baru yang berhubungan dengan kreativitas dan perasaan. Itu baru salah satunya," tuturnya,

Pada sesi kuliah perdana yang juga didukung oleh BNI ini, dirinya pun berharap mahasiswa sangat perlu mengasah kemampuannya dalam kepemimpinan digital.

Menurutnya, kepemimpinan digital di perbankan yang baik dan ideal tumbuh tidak hanya berdasarkan lama pengalaman kerja yang dimiliki, namun bagaimana pemimpin memanfaatkan setiap potensi di dalam dirinya, memiliki perilaku dan sikap, serta kompeten menghadapi era digital.

"Oleh karena itu, semua pemimpin apapun sepakat bahwa kepemimpinan merupakan seni memanfaatkan energi SDM untuk menciptakan masa depan lebih baik," tegas Abiwodo.

Sesi kuliah perdana bertajuk Bank Greeting ini merupakan rangkaian penyambutan mahasiswa baru jurusan Administrasi Keuangan dan Perbankan Vokasi UI.

Selain Abiwodo, turut memberikan ceramah pada kuliah perdana ini adalah Kepala Tim Manajemen Strategis dan Perumusan Kebijakan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Suprianto, Direktur PT BNI Sekuritas Putu Bagus Kresna, serta Ketua Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan Vokasi UI Dede Suryanto.


Baca juga: Digitalisasi layanan perbankan harus dibarengi akselerasi literasi
Baca juga: OJK sebut akan buat model asesmen ukur digitalisasi perbankan
Baca juga: Menilik perkembangan digitalisasi perbankan dan upaya pengamanan data

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022