Pemutaran akan disertai dengan diskusi yang mengundang narasumber pembuat film dan tokoh inspirasi di dalam film yang terus merawat alam Indonesia hingga kini. Pemutaran dan diskusi film “Semesta” tidak dipungut biaya.
“Semesta” berkisah tentang tujuh sosok dari tujuh provinsi di Indonesia yang bergerak memelankan dampak perubahan iklim dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.
Baca juga: Sutradara film dokumenter asal Lithuania tewas di Mariupol
Ketujuh sosok itu berasal dari Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Flores, serta Papua. Pihak produksi mengatakan kehadiran ketujuh sosok ini dipilih dengan seksama untuk mewakili manusia dan alam Indonesia yang beragam.
Mandy Marahimin dan Nicholas Saputra, selaku produser dari Talamedia, mengungkapkan pihaknya merasa perlu menayangkan kembali film “Semesta” kepada khalayak yang lebih luas, khususnya masyarakat di kota ketujuh sosok di film ini berasal.
Disutradarai Chairun Nissa, “Semesta” didukung oleh Soraya Cassandra, Marselus Hasan, Agustinus Pius Inam, Almina Kacili, Tjokorda Raka Kerthyasa, Iskandar Waworuntu, dan Muhammad Yusuf sebagai tokoh sentral film.
“Kami sadar sebagian besar lokasi kami tidak memiliki jaringan bioskop, sehingga pemutaran langsung adalah satu-satunya cara. Sayangnya kemudian kami terkendala pandemi, sehingga pemutaran ini baru bisa dilaksanakan sekarang,” kata Mandy melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Sementara itu, melalui pemutaran di enam kota para narasumber berasal, Nicholas berharap kisah-kisah dalam “Semesta” bisa memberi inspirasi untuk bersama-sama menjaga alam tanpa memandang agama, budaya, profesi, dan semua atribut sosial lainnya.
Menurut tim produksi, informasi lebih lanjut seputar pemutaran film “Semesta” di enam kota dapat dilihat melalui akun Instagram rumah produksi Talamedia.
Sebelumnya, "Semesta" dirilis di Jakarta pada 30 Januari 2020 dan ditayangkan di Netflix sampai 16 Agustus lalu. Film ini terseleksi untuk diputar di Suncine International Environmental Film Festival di Spanyol pada 2019 dan masuk nominasi kategori film dokumenter panjang terbaik di Festival Film Indonesia pada 2018.
Baca juga: Film dokumenter Putri Diana rilis cuplikan pertama
Baca juga: Fujii Kaze bawakan lagu tema film dokumenter Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Film dokumenter Jennifer Lopez jadi pembuka Festival Film Tribeca 2022
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022