targetnya selesai sepuluh hariSolo (ANTARA) - Sekitar 63.000 warga Kota Solo akan menerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahap pertama mulai Selasa (6/8).
"Datanya sama seperti yang kemarin, ada juga yang nggak dapat karena (penerima manfaat) sudah meninggal, namun sudah ada penggantinya," kata Kepala Kantor Pos Besar Solo Muhammad Syarkawi di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk penerimaan tahap pertama bantuan yang diberikan kepada setiap penerima manfaat sebesar Rp300.000. Selanjutnya tahap kedua yang besarannya juga Rp300.000 akan diberikan pada bulan November 2022.
"Senin undangannya disebar (kepada calon penerima), Selasa mulai pengambilan. Untuk targetnya selesai sepuluh hari (proses penyaluran BLT BBM," katanya.
Baca juga: Pengamat: Penyaluran BLT BBM bersubsidi harus tepat sasaran
Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah mutakhirkan data BLT BBM agar tepat sasaran
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri RI, dalam beberapa minggu ke depan pemerintah daerah difokuskan untuk penebalan bantuan sosial.
"Ada yang BLT, bantuan upah untuk pekerja di bawah Rp3,5 juta, lalu ada alokasi 2 persen dari dana transfer umum, dana bagi hasil, dan DAU (dana alokasi umum)," katanya.
Ia mengatakan untuk kriteria penerima BLT BBM tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat, salah satu sasarannya adalah warga rentan miskin.
Sedangkan untuk alokasi 2 persen tersebut akan diterimakan pada bulan Oktober 2022 dengan sasaran transportasi umum dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
"Syarat pengajuan akan segera kami rumuskan terutama untuk yang 2 persen ini. Segera diurus Dinsos (Dinas Sosial)," katanya.
Baca juga: Indef: Subsidi lebih tepat diberikan kepada orang cegah "moral hazard"
Baca juga: Mensos: BLT BBM sudah siap disalurkan kepada 18,4 juta penerima
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri RI, dalam beberapa minggu ke depan pemerintah daerah difokuskan untuk penebalan bantuan sosial.
"Ada yang BLT, bantuan upah untuk pekerja di bawah Rp3,5 juta, lalu ada alokasi 2 persen dari dana transfer umum, dana bagi hasil, dan DAU (dana alokasi umum)," katanya.
Ia mengatakan untuk kriteria penerima BLT BBM tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat, salah satu sasarannya adalah warga rentan miskin.
Sedangkan untuk alokasi 2 persen tersebut akan diterimakan pada bulan Oktober 2022 dengan sasaran transportasi umum dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
"Syarat pengajuan akan segera kami rumuskan terutama untuk yang 2 persen ini. Segera diurus Dinsos (Dinas Sosial)," katanya.
Baca juga: Indef: Subsidi lebih tepat diberikan kepada orang cegah "moral hazard"
Baca juga: Mensos: BLT BBM sudah siap disalurkan kepada 18,4 juta penerima
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022