Pasukan Mutiara Bakau sudah bisa menjebol gawang Kalteng Putra melalui Yudistira Mambrasar saat pertandingan baru berusia 13 menit dan semenit berselang menggandakan keunggulan lewat gol Mamadou Hady Bary.
Keunggulan Persewar diperlebar menjadi 3-0 oleh Fiktor Pae, sedangkan Kalteng Putra hanya bisa membalas lewat gol semata wayang Jimmy Julianus Aronggear pada menit ke-72.
Kemenangan perdana Persewar musim ini membuat tim besutan Eduard Ivakdalam itu sementara duduk di urutan keenam klasemen Wilayah Timur Liga 2 dengan raihan tiga poin, sedangkan Kalteng Putra yang masih nirpoin berada di posisi kesembilan atau paling buncit.
Baca juga: Persewar siap kerja keras mengincar tiga poin
Eduard menjelaskan bahwa kemenangan kali ini merupakan buah kerja keras semua pemain Persewar di atas lapangan.
"Mereka (pemain) sangat luar biasa ke depan kami akan lebih siap lagi karena target kami menang di semua laga kandang," katanya selepas pertandingan.
Kendati demikian, legenda hidup Persipura Jayapura menilai ada beberapa catatan yang harus dievaluasi karena di babak kedua tim tamu bisa menciptakan gol melalui permainan direct atau tendangan langsung mengarah ke gawang.
"Kalteng memanfaatkan itu sehingga pemain kami kehilangan fokus sehingga terjadi gol balasan," ujarnya.
Gelandang sekaligus kapten Persewar Elfis Harewan menegaskan kemenangan atas Kalteng Putra menjadi motivasi untuk menatap rangkaian laga selanjutnya.
"Sebagai kapten tim saya katakan ini hasil yang baik, kemenangan ini sangat berarti bagi kami dan menjadi motivasi pada laga-laga seterusnya," kata Elfis.
Kedua tim dijadwalkan menghadapi lawan yang sama di pertandingan selanjutnya, yakni Persipal Palu (Babel United). Persewar lebih dulu main di kandang melawan Persipal pada Sabtu (10/9) pekan depan, sedangkan Kalteng Putra juga menjamu lawan yang sama pada Minggu (18/9).
Baca juga: Persipal targetkan kemenangan pertama dari Sulut United
Baca juga: Luis Milla tandai debut bersama Persib raih tiga poin kontra RANS
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022