diharapkan pada September, semuanya sudah rampungSampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur tahun ini memperbaiki sebanyak 1.350 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga miskin dan kurang mampu di wilayah itu.
Menurut Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Jumat, perbaikan rumah tidak layak huni itu, bersumber dari dana pemerintah pusat dan daerah.
"RTLH yang bersumber dari dana APBN untuk 1.311 rumah, sedangkan yang dibiayai APBN sebanyak 39 unit rumah," katanya.
Total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan rumah tidak layak huni sebesar Rp24,5 miliar, tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang.
Baca juga: Separuh lebih rumah warga Bangkalan tak layak huni
Baca juga: Pemkab Sampang bantu pembangunan rumah mantan pengikut Syiah
Bupati Sampang menjelaskan, nominal bantuan yang disalurkan untuk program perbaikan rumah itu sebesar Rp20 juta per unit.
Perinciannya, sebesar Rp17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta dalam bentuk tunai yang diberikan langsung kepada tukang atau pekerja bangunan.
"Program ini sudah berjalan, dan diharapkan pada September, semuanya sudah rampung," katanya, saat meninjau secara langsung program itu di Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tahun ini lebih banyak dibanding 2021. Sebab kala itu program hanya menyasar 132 unit rumah dengan nilai total anggaran Rp2,6 miliar lebih.
Baca juga: DKI Jakarta ubah hunian tak layak menjadi nyaman melalui bedah kawasan
Baca juga: Anggota DPR turun langsung ke lokasi bedah rumah 1.550 unit di Sulsel
Baca juga: Kementerian PUPR anggarkan Rp42,2 miliar untuk bedah rumah di Sumbar
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022