Bojonegoro (ANTARA News) - Seorang peserta mogok makan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bojonegoro, Jatim, Sugianto (25), Jumat dilarikan ke Rumah Sakit Soso Doro Djatikoesoemo karena kondisinya yang sangat lemah. Sugianto dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 10.30 WIB dengan mobil yang dikendarai anggota DPRD dari PKS Qohar Machmudi, sementara lima temannya Umar Alatas, Amir Mukminin, Bambang, Kasdono dan Aminuddin masih bertahan dan menjalankan Sholat Jumat meski kondisinya juga lemah. "Sejak Kamis malam (30/3) pukul 02.00 WIB dini hari saya tidak bisa tidur dan badan saya gemetar, apalagi cuaca hujan," kata Sugianto kepada ANTARA di ruang isolasi Asoka RS Soso Doro Djatikoeseomo. Sugianto yang tergeletak dengan infus di tangan kirinya, tangan kanannya tampak gemetar. Dia mengaku sejak pagi tadi selain badannya lemas, matanya mulai berkunang-kunang. "Belum dua jam saya sudah habis dua kantong infus dan mendapatkan obat cairan untuk tukak lambung,"katanya. Selain itu, dirinya juga sudah makan telor satu butir dan makan bubur halus sepiring. Menurut Sugianto, kalau DPR RI tetap tidak merespon aksi mereka yang mendesak dilaksanakannya hak angket tentang pengelolaan Blok Cepu, mereka mengancam akan tetap meneruskan aksi mogok makan. "Kami dengar Komisi VII DPR RI akan ke Bojonegoro pada 14 April mendatang dan menjadi target kami mendesak pelaksanaan hak angket DPR RI menyangkut JOA ( Joint Operating Agreement ) Blok Cepu," kata Sugianto.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006