Cernobbio, Italia (ANTARA) - Misi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia masih tetap penting meski menjumpai sejumlah kesulitan karena kehadiran Rusia di lokasi tersebut, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jumat.
"Kami melakukan apa pun untuk memastikan bahwa IAEA akan mendapat akses ke PLTN Zaporizhzhia dan saya yakin bahwa misi ini masih mempunyai peran," kata Zelenskyy.
Ia berbicara melalui video yang disiarkan di pertemuan The European House, Ambrosetti Forum di Italia utara.
Perusahaan nuklir negara Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa misi IAEA tidak diperkenankan memasuki pusat krisis Zaporizhzhia. Menurut Ukraina, pasukan Rusia berada di lokasi tersebut.
Perusahaan itu juga memperkirakan misi IAEA akan kesulitan untuk membuat penilaian imparsial tentang situasi di sana.
"Sayangnya kami belum mendengar hal penting dari IAEA, yakni seruan agar Rusia menarik militer dari kompleks itu," katanya.
"Saya harap misi tersebut akan sesuai dengan apa yang telah kami sepakati dan akan melayani kepentingan semua komunitas internasional."
Zelenskyy menuturkan bahwa memastikan PLTN Zaporizhzhia kembali beroperasi dengan aman dan tetap terhubung dengan jaringan listrik negara akan membantu Ukraina bergerak menangani krisis energi Eropa.
"Ukraina siap meningkatkan ekspor listrik ke negara-negara Uni Eropa," ucapnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: IAEA kunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia
Baca juga: Aliran terputus, PLTN Zaporizhzhia Ukraina belum bisa pasok listrik
Api berkobar di gardu kereta api Krasne yang dirudal Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022