Shu Jueting, juru bicara kementerian tersebut, menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers untuk merespons pertanyaan terkait pembatasan pemerintah AS baru-baru ini terhadap ekspor cip A100 dan H100 dari desainer cip AS, Nvidia, ke China.
Shu menuturkan langkah semacam itu bertentangan dengan prinsip persaingan yang adil serta melanggar aturan ekonomi dan perdagangan internasional.
Langkah tersebut akan membahayakan hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China dan kepentingan perusahaan-perusahaan AS, kata juru bicara itu.
"Langkah ini akan menghambat pertukaran teknologi internasional serta kerja sama ekonomi dan perdagangan, dan berdampak serius pada stabilitas industri global dan rantai pasokan serta pemulihan ekonomi global," kata Shu.
Pihak AS harus segera menghentikan praktik salah mereka, menyediakan peluang yang setara bagi perusahaan China dan perusahaan asing lainnya, serta melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi stabilitas ekonomi global, imbuh Shu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022