Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan peredaran sabu dari jaringan Myanmar dan Malaysia dengan modus dikemas dengan bungkus teh.
"Ini merupakan jaringan peredaran sabu dari Myanmar masuk melewati Malaysia lewat Pekanbaru dan masuk ke Jakarta," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat.
Terbongkarnya peredaran sabu ini bermula dari informasi dari masyarakat terkait adanya aktivitas peredaran sabu. Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan hingga akhirnya memantau AM (28) yang diketahui bertugas sebagai kurir.
AM ditangkap di Jalan Simpang Tiga, Pekanbaru, Riau, pada 2 Agustus 2022. Saat ditangkap, polisi mendapati bukti sabu siap edar yang dibungkus dengan kemasan teh.
"Kami mengamankan narkotika jenis sabu dengan berat total bruto 44.074 gram atau 44 kilogram yang dikemas menggunakan bungkusan teh, " kata Pasma.
Baca juga: Polrestro Jakbar bongkar kasus perjudian dan peredaran miras
Baca juga: Polres Metro Jakarta Selatan amankan 16 tersangka judi dan narkoba
Berdasarkan pemeriksaan penyidik yang dilakukan kepada AM, sabu siap edar itu didatangkan dari Myanmar melewati Malaysia dan masuk ke pelabuhan kecil di kawasan Pekanbaru.
"Setelah di Pekanbaru, paket sabu itu akan diantar AM ke Jakarta untuk diedarkan," kata Pasma.
Barang tersebut akan diantar melalui jalur darat oleh AM dengan upah sebesar Rp10.000.000. Hingga saat ini, AM masih ditahan di Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, penyidik masih melakukan penelusuran untuk mencari tahu keberadaan tersangka yang bertugas menerima barang haram tersebut di Jakarta.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022