Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat capaian imunisasi campak dan rubella tahap dua untuk anak-anak di Ibu Kota mencapai 90 persen per 31 Agustus 2022.
"Ini merupakan kerja kolosal, kolaborasi bersama mewujudkan generasi yang akan datang sehat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat.
Riza menambahkan, saat ini DKI Jakarta berada di peringkat pertama dalam memberikan imunisasi tambahan campak rubella (MR) dengan persentase 90,54 persen atau 648.037 balita.
Pihaknya saat ini fokus untuk mengejar sisa bali yang belum mendapatkan imunisasi tambahan tersebut.
"Masih sekitar 10 persen lagi terus bergerak untuk anak-anak Indonesia yang sehat dan kuat," kata Riza.
Baca juga: Anak baru sembuh dari COVID-19 boleh divaksin campak rubela
Baca juga: 715.782 anak di DKI terima imunisasi selama Agustus
Pihaknya menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dan komitmen para pimpinan serta seluruh perangkat daerah, PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para kader posyandu. Selain itu masyarakat luas yang terlibat dalam pelaksanaan imunisasi tahap dua itu.
"Suatu upaya bersama dalam memberikan perlindungan bagi anak-anak," kata Riza.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara serentak bersama provinsi lain di Jawa-Bali menggelar program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menambahkan, Pemprov DKI menargetkan 715.782 balita diimunisasi tambahan campak dan rubella.
"Sasarannya adalah bayi balita usia sembilan sampai 59 bulan dengan sasaran di DKI sebanyak 715.782 anak atau 35.789 anak per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Rumah Sehat untuk Jakarta, RSUD Cengkareng, Rabu (3/8).
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022