Manama (ANTARA News) - Sebuah kapal penumpang yang membawa sekitar 150 wisatawan, termasuk sejumlah orang Barat, Kamis tenggelam di lepas pantai Bahrain di Teluk, dan sejumlah warga mengatakan lebih dari 40 orang tewas. Kapal itu diduga membawa wisatawan untuk melakukan perjalanan singkat di Teluk, kata satu sumber rumah sakit. "Saya melihat sedikitnya 40 mayat," kata seorang warga, yang berbicara melalui telpon dari luar sebuah pelabuhan di negara pulau itu. Kantor berita resmi BNA mengatakan 60 penumpang telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. "Ada sekitar 150 orang di kapal itu. Banyak orang yang naik (kapal itu) telah ditolong," kata seorang pejabat Bahrain. Ia menolak mengatakan berapa banyak mungkin orang yang tewas. Kantor luar negeri Inggris di London mengatakan "sangat mungkin" kapal itu membawa penumpang Inggris. Sejumlah diplomat Inggris berada di pusat penjaga pantai Bahrain dan rumah sakit tempat mereka yang selamat dan tewas dibawa, kata jurubicara itu, seperti dilansir Reuters. Mobil ambulans dapat didengar bergegas ke sebuah pelabuhan lainnya dari mana kapal itu berangkat. Seorang jurubicara angkatan laut AS mengatakan sejumlah penyelam dan kapal kecil angkatan laut membantu dalam operasi pertolongan itu. "Laporan pertama yang kami terima adalah bahwa sebuah Dhow (kapal tradisional dari kayu) telah terbalik. Kami sedang mempersiapkan sebuah helikopter untuk bergabung dengan pertolongan itu," kata jurubicara tersebut. "Tidak ada petunjuk awal bahwa itu adalah serangan," katanya. Bahrain yang pro-Barat menjadi tuan rumah penampung Armada Kelima AS. (*)
Copyright © ANTARA 2006