Jakarta (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan swasta di Amerika Serikat (AS) menambahkan 132.000 pekerjaan pada Agustus 2022, mengindikasikan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lambat di pasar tenaga kerja yang ketat, demikian dilaporkan perusahaan data gaji Automatic Data Processing (ADP) pada Rabu (31/8).
"Data kami menunjukkan adanya pergeseran laju perekrutan ke arah yang lebih konservatif, kemungkinan karena perusahaan-perusahaan berupaya menafsirkan sinyal-sinyal ekonomi yang saling bertentangan," kata Nela Richardson, kepala ekonom di ADP.
"Kita bisa saja berada di sebuah titik infleksi, beralih dari pekerjaan berpenghasilan besar ke sesuatu yang lebih normal," kata Richardson.
Pertumbuhan lapangan kerja melambat selama dua bulan berturut-turut pada Agustus 2022, menyusul pertambahan hampir 270.000 pekerjaan pada Juli, menurut laporan itu.
Perusahaan besar merekrut 54.000 karyawan, dan perusahaan menengah menambah 53.000 karyawan. Perusahaan kecil (dengan 1-49 karyawan) menambahkan 25.000 karyawan, tetapi perusahaan dengan 1-19 karyawan memangkas 47.000 pekerjaan, ungkap laporan tersebut.
Sementara itu, perubahan tahunan (year over year) dalam hal upah tahunan mencapai 7,6 persen pada Agustus, sejalan dengan data bulanan sejak musim semi 2022, papar laporan itu.
Meski pertumbuhan lapangan kerja melambat, jumlah lowongan pekerjaan di AS naik menjadi 11,2 juta pada akhir Juli, seiring ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja tetap bertahan, demikian dilaporkan oleh Departemen Ketenagakerjaan AS pada Selasa (30/8).
Laporan pengangguran pada Juli, yang dirilis sebelumnya pada bulan ini, menunjukkan bahwa jumlah pengangguran turun tipis menjadi 5,7 juta. Dengan meningkatnya lowongan pekerjaan, terdapat hampir dua posisi pekerjaan untuk setiap pekerja yang tersedia, menandakan ketidakseimbangan yang melebar.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022