Kapal angkatan laut Kanada HMCS Winnipeg berkunjung ke Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Kapal HMCS Winnipeg, salah satu kapal fregat milik Angkatan Laut Kanada, berlabuh di Jakarta untuk kunjungan pada 31 Agustus hingga 3 September dalam pelayarannya di kawasan Indo-Pasifik.

Kapal ini akan berpartisipasi dalam pengerahan kerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk memperkuat keamanan dan mempromosikan stabilitas kawasan, kata Kedutaan Besar Kanada di Jakarta dalam keterangannya pada Kamis.

Dalam kunjungan itu, Komandan Kapal HMCS Winnipeg Annick Fortin akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima Komando Armada Republik Indonesia Laksamana Madya Abdul Rasyid Kacong dan Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Arsyad Abdullah untuk membahas hal-hal yang menjadi perhatian bersama.

"Kanada menghargai hubungan bilateral dengan Indonesia yang kuat dan terus berkembang," kata Duta Besar tertunjuk Kanada untuk Indonesia Nadia Burger.

Menurut Burger, Kanada memandang Indonesia sebagai mitra pertahanan yang penting di kawasan Indo-Pasifik, dan Kanada menghargai peranan Indonesia dalam memajukan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

"Saat Kanada dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik, kunjungan kapal ini adalah ungkapan dari komitmen bersama kita untuk memperdalam hubungan ini yang semakin penting ini," ujarnya.

Kunjungan kapal angkatan laut Kanada HMCS Winnipeg merupakan bagian dari operasi Projection, yakni pengerahan pelaut, kapal laut dan kapal selam untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan Kanada terhadap perdamaian global.

"Kami menantikan untuk bertemu dan berlatih bersama para mitra Indonesia kami di dalam persinggahan kami yang pertama dalam Operasi Projection tahun 2022," kata Komandan HMCS Winnipeg Annick Fortin.

"Sebagaimana seperti semboyan kami – ‘Satu dengan kekuatan banyak orang’- kapal HMCS Winnipeg siap menjunjung komitmen Kanada untuk perdamaian dan keamanan dunia, dan mempererat hubungan dengan para sekutu dan mitra Kanada," ucap Fortin.

HMCS Winnipeg dijadwalkan akan meninggalkan Jakarta pada Sabtu (3/9), dan akan berada di kawasan Indo-Pasifik untuk menjalin kerja sama dengan para sekutu dan mitra Kanada, sebelum kembali ke Kanada pada Desember mendatang.