MPPKP: Kartu Prakerja beri dampak positif bagi masyarakat di pedalaman

Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) Denni Puspa Purbasari mengatakan dampak positif Kartu Prakerja dirasakan tidak hanya di kota besar tetapi juga daerah terluar dan pedalaman.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Denni menyebut hal itu dapat dilihat dari pengalaman yang dirasakan oleh alumni Kartu Prakerja dari Kalimantan Barat yang berkumpul di Kabupaten Sintang pada hari ini.

"Pencapaian ini menunjukkan sinyal kuat bahwa pemerintah lewat Program Kartu Prakerja hadir dan berdampak positif bagi masyarakat di berbagai lapisan, termasuk daerah tertinggal dan pedalaman," tutur Denni.

Hal itu dia sampaikan Denni setelah mendengar pengalaman salah seorang alumni bernama Jeklin Marvi Pongotak asal Kabupaten Melawi yang berhasil menjadi peserta pada gelombang ke-14 dan menggunakan saldo pelatihan untuk dua modul yaitu desain grafis dan pelatihan TOEFL.

Berkat pelatihan, Jeklin mengaku berhasil mencapai skor TOEFL di atas rata-rata standar sarjana di universitas luar negeri.

Sebelumnya, acara "Temu Alumni Kartu Prakerja" di Kabupaten Sintang, Kalbar, pada Kamis menghadirkan 100 alumni dari tujuh kabupaten dan kota yakni Kota Pontianak, Kabupaten Sintang, Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu, Melawi, dan Ketapang.

Di Kalbar, sejak gelombang I dibuka pada 2020 hingga kini telah memiliki 288.200 peserta Kartu Prakerja yang menerima manfaat program dengan total insentif Rp667,5 miliar.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manto Saidi mengatakan bahwa program tersebut sangat membantu masyarakat di Kalbar.

Kartu Prakerja, kata dia, membantu peningkatan ekonomi bagi individu terdampak PHK, mendukung peningkatan kompetensi dan produktivitas bagi pekerja dan pencari kerja, serta sebagai modal untuk yang berwirausaha.

"Selain itu, Program Kartu Prakerja berkontribusi meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan finansial, dan inklusi keuangan para penerima secara signifikan," katanya.