Kebebasan tersebut memunculkan ancaman bagi kelompok warga yang memiliki imunitas rendah, sebut surat kabar The Guardian pada Selasa (30/8).
Asosiasi Medis Amerika menyebutkan, kelompok rentan ini mencakup penerima transplantasi organ atau sel induk, atau penderita kanker, pengidap kelainan genetik tertentu, atau orang yang menjalani pengobatan imunosupresif.
Namun, tidak hanya mereka yang menghadapi risiko tinggi. Warga dewasa berusia lanjut, anak-anak usia dini, serta para penderita Long COVID-19 juga menghadapi risiko lebih besar.
Jadi, meskipun banyak warga AS merasa bahwa pandemi semakin mereda, pandemi tetap merajalela bagi kelompok masyarakat lainnya, terutama kelompok yang paling rentan, menurut laporan itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022