Jakarta (ANTARA) - China akan mengambil langkah lebih lanjut untuk mendorong iklim bisnis yang kondusif dan memangkas biaya transaksi guna meringankan beban para pelaku pasar dan melepaskan vitalitas, menurut keputusan Pertemuan Eksekutif Dewan Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri China Li Keqiang pada Rabu (31/8).

Menyatakan bahwa reformasi merupakan instrumen penting dalam perangkat kebijakan, pertemuan itu menekankan pengadopsian langkah-langkah reformasi untuk menggenjot vitalitas pasar dan lebih lanjut memangkas biaya transaksi yang dikenakan oleh pemerintah bagi entitas pasar.

Biaya-biaya terkait bisnis yang tidak tepat akan diperbaiki secara menyeluruh. Penggunaan kekuasaan pemerintah akan dibatasi secara ketat. Berbagai penyimpangan seperti pengenaan biaya secara sewenang-wenang serta pemberlakuan pajak dan tarif yang berlebihan akan dimintai pertanggungjawaban.

"Selama bertahun-tahun, pemerintah telah memeriksa pertumbuhan pendapatan nonpajak, dengan menetapkan batas yang ketat terkait penggunaan kekuasaan pemerintah dan secara tegas membatasi pemberlakuan biaya dan denda yang sewenang-wenang," kata Li.

Soal persetujuan produksi industri, pendekatan berbasis kategori akan diadopsi dalam mengatur produk-produk dari seri yang sama. Pengawasan regulasi akan diperkuat, dan produksi serta penjualan barang palsu dan di bawah standar akan ditindak tegas, untuk menegakkan persaingan yang adil. Mekanisme pengumpulan dan penanganan petunjuk terkait permasalahan di lingkungan bisnis akan disempurnakan.

"Kita harus terus memperdalam reformasi fungsi pemerintah, untuk mendorong lingkungan bisnis kelas dunia dan berorientasi pasar yang diatur oleh kerangka hukum yang baik," urai Li.

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022