Beijing (ANTARA) - Wilayah pesisir timur China bakal diterjang topan Hinnamnor sehingga otoritas setempat mengeluarkan peringatan dini guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
Topan tersebut diperkirakan bergerak menuju wilayah tenggara Laut China Timur pada Sabtu (3/8) malam.
Kementerian Kegawatdaruratan China (MEM) dalam pertemuan virtual pada Rabu (31/8) malam menginstruksikan persiapan penuh menghadapi segala risiko yang ditimbulkan topan tersebut.
Ada delapan pemerintah provinsi di pesisir timur China yang mendapatkan instruksi tersebut dengan prioritas utamanya adalah keselamatan nyawa warga.
Baca juga: Badai Chaba tunda pembukaan Museum Istana Hong Kong
Pemprov Zhejiang menindaklanjutinya dengan mengeluarkan status tanggap darurat level IV.
Zhejiang diperkirakan akan mengalami badai besar, khususnya di wilayah pesisir timur pada Kamis hingga Selasa (6/9) dengan ketinggian gelombang 6 meter hingga 9 meter.
Otoritas Zhejiang telah memerintahkan kapal-kapal yang sedang berlayar untuk kembali ke pelabuhan dan mengevakuasi para awaknya.
Objek wisata di pesisir timur itu juga ditutup disertai dengan intensivitas patroli oleh petugas, demikian otoritas Zhejiang.
Sementara itu, Kementerian Sumber Daya Alam China memperkirakan gelombang tinggi akan terjadi di Provinsi Zhejiang, Provinsi Fujian, Provinsi Jiangsu, dan Kota Shanghai, dalam tempo relatif lama dan meluas.
Topan Hinnamnor merupakan topan ke-11 yang terjadi pada tahun ini.
Kementerian tersebut memperkirakan risiko kerusakan parah sebagai dampak dari topan dan banjir.
Baca juga: Topan Ma-on mendarat di Provinsi Guangdong China
Baca juga: China tingkatkan respons darurat untuk topan dan banjir
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022