Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tuan rumah Kento Momota menyebut tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo pemain yang memiliki serangan kuat yang membuatnya kewalahan saat melakoni babak pertama Japan Open 2022 di Maruzen Inter Arena Osaka, Jepang, Rabu.

Unggulan kedua Momota tersingkir lebih awal dari turnamen level Super 750 itu setelah takluk 15-21, 20-22 kepada Chico dalam waktu 49 menit.

Padahal juara dunia dua kali itu awalnya percaya diri bisa memenangkan pertandingan tersebut, bahkan sudah mengantisipasi tipe permainan lawannya. Namun dia tetap kesulitan menghadapi tekanan bertubi-tubi yang terus diberikan kepadanya.

“Chico adalah pemain yang mempunyai serangan kuat dan saya tidak mampu menahan serangannya, itulah sebabnya dia sangat sulit dikalahkan,” kata Momota kepada BWF, Rabu.

“Saya tahu dia akan bermain dengan mode menyerang penuh. Saya siap bermain bertahan…”

Baca juga: Hasil Japan Open 2022: Tujuh wakil Indonesia menangdi hari kedua

“Saya datang dengan kepercayaan diri bahwa saya akan menang. Saya tidak menyesali cara bermain saya. Kami hanya memiliki gaya bermain yang berbeda. Ketika saya mencapai gim poin ketika pada gim kedua, saya berpikir terlalu jauh bagaimana saya memainkan gim ketiga,” katanya.

Sementara itu, Chico senang bisa mengalahkan mantan tunggal putra nomor satu dunia itu.

Pebulu tangkis 24 tahun tersebut mengatakan belajar banyak dari pertemuan perdananya dengan Momota dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.

“Saya mengalahkan Momota di pertemuan terakhir kami dan saya belajar banyak dari situ, yang kemudian menjadi rencana permainan saya hari ini,” ucap Chico.

“Strategi saya adalah terus memberikan serangan dan menutup lapangan. Saya merasa bermain dengan tangki penuh,” katanya.

Baca juga: Reli panjang warnai kemenangan pembuka ganda putri Ana/Tiwi

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022