Anies sebut rekomendasi U20 didukung 44 wali kota

Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah komunike U20

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan komunike atau rekomendasi forum Urban20 (U20) mendapat dukungan dari 44 wali kota, baik dalam dan luar negeri untuk diserahkan kepada para kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, November 2022.

"Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah komunike U20. Kami belum pernah menyaksikan ada sebuah komunike yang didukung oleh sebanyak itu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Menurut dia, seluruh wali kota dan gubernur yang hadir terlibat langsung dalam merumuskan tiga komunike untuk dilanjutkan kepada para pemimpin di forum G20.

Adapun tiga komunike itu terkait investasi yang lebih besar untuk kesehatan dan perumahan, transisi energi serta pendidikan dan pelatihan untuk akses dunia kerja.

Tiga rekomendasi itu diharapkan menjawab tantangan global akibat pandemi COVID-19.

Anies menambahkan selama proses perumusan komunike itu berlangsung dengan suasana yang hangat dan cair tanpa ada satu kendala atau kontra.

Kondisi itu, kata dia, berbeda apabila dibandingkan hubungan antarnegara antarbangsa yang diperkirakan masih diwarnai ketegangan.

"Kami semua merasa guyub, dekat percakapannya, tema yang berat tapi suasana sangat cair, hangat dan melibatkan semua. Walau pun di luar sana antarnegara antarbangsa mungkin ada ketegangan, tapi antarkota, antarpemimpin kota tidak ada suasana itu," ucapnya.

Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui suasana keakraban para pemimpin kota dalam U20 itu sehingga semua rekomendasi disepakati tanpa ada isu yang tertunda.

Padahal, lanjut dia, dalam beberapa kelompok kerja di G20 masih ada beberapa isu yang diselesaikan dengan mekanisme sendiri dan tidak masuk dalam komunike karena diwarnai isu terkait konflik Ukraina dan Rusia.

"Di Urban20 terjadi konsensus. Kami lihat dalam situasi konflik di Ukraina, hampir di semua 'working group', isu ini muncul dan ada beberapa yang bisa diselesaikan dengan mekanisme tersendiri, tapi tidak masuk di dalam komunike," ucapnya.