Banda Neira, Maluku Tengah
Di wilayah tenggara Kota Ambon, terdapat sebuah pulau yang begitu eksotik dan memiliki nilai sejarah yang berharga, yakni Banda Neira. Dahulu kala, pulau yang tepatnya berada di Kepulauan Banda ini menyimpan kekayaan rempah-rempah yang diperebutkan oleh penjajah. Sebab, pada saat itu, Banda Neira dikenal sebagai pusat perdagangan pala dunia. Hal ini yang membuat beberapa negara asing di masa lampau ingin memperebutkan dan menjajah pulau ini.
Anda terlebih dahulu harus berada di Kota Ambon untuk melanjutkan perjalanan ke Banda Neira. Dari Ambon, Anda bisa memilih tiga moda transportasi, yakni menggunakan kapal cepat; menumpang kapal Pelni, atau pesawat perintis. Khusus untuk pesawat perintis, Anda harus memesan tiket jauh-jauh hari karena jadwal yang sangat sedikit dan jumlah penumpang yang terbatas, yakni sekitar 12 orang saja.
Setibanya di Banda Neira, Anda akan disuguhkan pemandangan yang megah berupa perpaduan bentang laut yang luas dan gunung yang menjulang. Kombinasi alam yang menyatu menjadikan Banda Neira sebagai salah satu paket destinasi komplet.
Tak heran jika Danau Toba dijadikan sebagai salah satu destinasi super prioritas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan luas sekitar 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, danau ini dianggap menyerupai lautan. Hal ini membuat Danau Toba menjadi danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.
Para pengunjung biasanya menikmati keindahan Danau Toba dengan wisata air. Baru-baru ini, pemerintah telah meresmikan tujuh pelabuhan penyeberangan dan empat kapal penyeberangan untuk menunjang Danau Toba sebagai kawasan wisata. Hal ini mengingat sebelumnya masyarakat menggunakan kapal kecil yang dari aspek keselamatan cenderung berisiko.
Jika tertarik menikmati suasana udara yang dingin dan sejuk di Danau Toba, Anda bisa melakukan kegiatan glamping di The Caldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Selain itu, Anda juga bisa melihat pesona Danau Toba dari Bukit Siadtaratas dan Simajarunjung.
Gunung Rinjani, Lombok
Butuh perjuangan yang kuat untuk bisa menikmati indahnya pemandangan dari puncak Gunung Rinjani. Anda terlebih dulu harus menuju Pulau Lombok dengan menggunakan transportasi darat dan menyeberang menggunakan kapal feri sebanyak dua kali, yakni ke Selat Bali dan Selat Lombok atau menggunakan pesawat terbang langsung ke Lombok.
Sesampainya di Lombok, Anda bisa memilih dua jenis rute. Pertama, dari Terminal Mandalika Mataram, Anda bisa menaiki mobil engkel atau sejenis Elf ke Pasar Aikmel dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Setelah itu, Anda bisa naik mobil menuju Sembalun, letak titik kawasan Gunung Rinjani dengan estimasi dua jam perjalanan.
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022