Ambisi gelar US Open ketiga Osaka kandas di babak pertama

Jakarta (ANTARA) - Ambisi Naomi Osaka untuk meraih gelar US Open ketiga kalinya harus kandas langsung di putaran pertama setelah bintang asal Jepang itu kalah dua set langsung melawan Danielle Collins pada Rabu.

Osaka yang punya empat gelar Grand Slam termasuk dua kali menjadi juara di Flushing Meadows pada 2018 dan 2020 takluk 6-7 (5/7) 3-6 dari lawannya yang merupakan unggulan ke-19 asal Amerika Serikat.

Collins, finalis Australian Open tahun ini, kini melaju ke babak kedua melawan petenis Spanyol Cristina Bucsa.

Petenis berusia 28 tahun asal Florida itu menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk menyingkirkan Osaka di Arthur Ashe Stadium.

Tidak ada yang lebih terkejut dengan kemenangan itu selain Colins, yang telah melewatkan turnamen di Silicon Valley dan Toronto untuk memberi waktu pada dirinya dalam memulihkan diri dari cedera leher.

"Saya benar-benar masih tidak bisa berkata-kata karena saya mengambil cuti musim panas," kata Collins, seperti disiarkan AFP.

"Untuk keluar dari sini, melawan lawan yang tangguh di babak pertama, seseorang yang memenangi dua Grand Slam di sini, itu tidak mudah."

"Sangat senang bisa melewati babak pertama ini karena saya rasa sebagian besar pemain tidak ingin menghadapi Naomi di babak pertama."

Mantan peringkat satu dunia Osaka, yang peringkatnya turun menjadi 44 setelah tahun yang tidak konsisten, menjalani awal yang mulus dengan break awal untuk memimpin 3-0.

Namun, Collins berjuang dan mengambil set pertama setelah memenangi tie-break yang sulit.

Dengan kedua pemain menghasilkan pukulan yang luar biasa, set kedua menjadi pertanyaan besar tentang siapa yang akan kehilangan konsentrasi terlebih dahulu.

Collins menempatkan dirinya di ambang kemenangan setelah mematahkan Osaka untuk memimpin 5-3 di gim kedelapan.

Osaka (24) berada dalam jarak yang sangat dekat untuk mengamankan break dari servis yang diperlukan untuk menjaga pertandingan tetap hidup setelah memimpin 15-40 pada gim kesembilan.

Namun, Collins bangkit kembali untuk deuce dan kemudian meraih kemenangan pada match point pertamanya ketika Osaka melakukan pengembalian bola yang panjang.

Osaka kemudian mengaku bahwa dirinya terganggu dengan masalah punggung.

"Saya berusaha sekeras yang saya bisa. Saya ingin bermain tanpa sakit punggung. Saya baru benar-benar mulai melakukan servis dua hari lalu," ujar Osaka.