Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan program padat karya tahun depan dapat menyerap 62 ribu tenaga kerja.
"Kami merencanakan alokasi untuk program infrastruktur berbasis masyarakat atau padat karya sebesar Rp2,11 triliun dan perkiraan untuk tenaga kerja yang terserap sebanyak 62 ribu orang," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI seperti dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, adapun rincian rencana program padat karya pada 2023 terdiri dari kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.156 lokasi dengan target serapan 17.790 orang.
Kemudian untuk kegiatan Sanitasi Pendidikan Keagamaan di 1.381 lokasi dengan target serapan tenaga kerja 5.780 orang. Kegiatan penanganan kemiskinan ekstrem di 70 lokasi dengan target serapan 6.095 tenaga kerja.
Lalu untuk kegiatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) di 1.725 desa dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 17.150 orang.
Untuk kegiatan Tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R (TPS3R) di 106 lokasi dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 1.590 orang.
Terakhir kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 450 kecamatan dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 13.518 orang.
Sebelumnya, realisasi keuangan program padat karya hingga 30 Agustus 2022 mencapai 50,15 persen dari alokasi pagu anggaran Rp2,11 triliun, dengan realisasi fisik mencapai 17,28 persen.
Adapun tenaga kerja yang terserap oleh program padat karya hingga 30 Agustus 2022 sebanyak 23.648 orang.
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan padat karya tahun 2023 serap 712 ribu orang
Baca juga: Pagu indikatif Kementerian PUPR tahun 2023 sebesar Rp98,21 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022