BI sendiri sangat berkepentingan dalam kerja sama ini, terutama untuk meningkatkan produktivitas UMKM-UMKM binaan BI,
Beijing (ANTARA) - Sejumlah pengusaha dari Kota Dezhou, Provinsi Shandong, China, berminat melakukan investasi di daerah Jawa Timur.
"Kota Dezhou sendiri juga menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama sister city dengan Kota Surabaya," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Beijing, Tutuk SH Cahyono, Selasa.
Selain Jawa Timur, sebut Tutuk, para pengusaha dari Dezhou juga berminat melakukan investasi di Jawa Tengah.
"BI sendiri sangat berkepentingan dalam kerja sama ini, terutama untuk meningkatkan produktivitas UMKM-UMKM binaan BI," ujarnya.
Baca juga: Perdagangan Indonesia-China tertinggi dalam 20 tahun terakhir
Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beberapa kawasan atau lokasi yang bisa digunakan untuk menampung proyek atau investasi asing di berbagai daerah, termasuk di Jateng dan Jatim.
"Investor asing tinggal masuk ke lokasi yang kita sebut 'clear dan clean projects' itu karena sistem perizinannya lebih mudah dan efisien," ujar Tutuk.
BI dan KBRI Beijing rencananya akan mengadakan acara Forum Bisnis pada 1-3 September 2022 di Dezhou.
Namun rencana yang digelar bersama dengan Pemerintah Kota Dezhou dan Pemerintah Provinsi Shandong tersebut batal karena ditemukan kasus terbaru COVID-19.
Rencana tersebut ditunda pelaksanannya hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Saya yakin pembatalan ini tidak akan memengaruhi minat para investor di Dezhou karena acara tersebut digagas bersama-sama, termasuk oleh pemerintah lokal, sehingga sudah pasti dinantikan oleh para pengusaha," kata Tutuk.
Dezhou merupakan salah satu daerah industri di wilayah timur China yang berada di simpang ruas jalur strategis Beijing-Shanghai.
Perusahaan fasilitas olahraga ternama Taishan berasal dari Dezhou. Di Indonesia, Taishan pernah terlibat dalam penyediaan fasilitas pertandingan berbagai cabang olahraga selama berlangsungnya Asian Games di Jakarta pada 2018.
Baca juga: Indonesia surplus dagang Rp16,62 triliun dengan China
Baca juga: Sebanyak 2.278 perusahaan RI terdaftar di China, terbanyak di ASEAN
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022