Jakarta (ANTARA) - Kemendikbudristek menggelar pertemuan terakhir Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 yang akan dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri bidang Pendidikan (Education Ministers’ Meeting) sebagai puncaknya di Bali pada 31 Agustus hingga 2 September 2022.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri bidang Pendidikan mengatakan bahwa momentum Presidensi G20 merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan share of voice Indonesia, terlebih kesempatan untuk berkolaborasi secara global guna memulihkan sektor pendidikan.
“Dengan nilai gotong royong yang diusung Presidensi G20 ini juga, kami yakin Indonesia dapat terus menginspirasi dunia dalam memulihkan pendidikan global,” kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Pada pertemuan keempat itu, Kemendikbudristek akan kembali memimpin finalisasi capaian hasil kerja dari EdWG G20. Nantinya, capaian hasil kerja ini akan disahkan pada Pertemuan Tingkat Menteri bidang Pendidikan.
Baca juga: B20: Format pendidikan yang hasilkan keterampilan praktis diperlukan
Baca juga: B20 Indonesia: FOWE TF rumuskan rekomendasi kebijakan untuk KTT G20
Sepanjang pelaksanaan pertemuan terakhir Kelompok Kerja Pendidikan dan Pertemuan Tingkat Menteri, Kemendikbudristek akan mengajak para delegasi mengunjungi sejumlah lokasi yang sarat makna budaya.
Selama pertemuan berlangsung, Kemendikbudristek juga akan mengajak pasangan delegasi mengunjungi sekolah untuk melihat praktik baik Kurikulum Merdeka dan program Guru Penggerak yang menjadi bagian dari terobosan Merdeka Belajar.
“Kami berharap terobosan Merdeka Belajar sebagai basis perumusan empat agenda prioritas G20 bidang pendidikan yang terus kami dorong sejak pertemuan pertama EdWG G20 Maret lalu, dapat terus menginspirasi negara-negara lainnya untuk dapat mentransformasi sektor pendidikan di berbagai belahan dunia,” kata dia.*
Baca juga: EdWG G20 bahas solidaritas dan masa depan dunia kerja
Baca juga: Kadin: Keberlanjutan lingkungan perlu ditanamkan melalui pendidikan
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022