Islamabad (ANTARA) - Lebih dari 33 juta orang dan 72 distrik terdampak bencana banjir yang melanda Pakistan akibat hujan monsun musim ini yang dimulai pertengahan Juni, kata Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (National Disaster Management Authority/NDMA) negara itu.

Negara itu mengalami peningkatan curah hujan 188 persen di sepanjang musim ini jika dibandingkan dengan tiga dekade terakhir, menurut NDMA negara itu.

Disebutkan pula bahwa rata-rata curah hujan dalam periode 30 tahun di Pakistan adalah 135 mm, sedangkan pada musim monsun ini angka tersebut naik menjadi 390 mm.

Menurut laporan yang dirilis oleh NDMA pada Minggu (28/8) malam waktu setempat, Provinsi Sindh di Pakistan selatan masih menjadi wilayah yang terdampak paling parah setelah 23 distriknya dan lebih dari 14,5 juta orang terdampak banjir.

Laporan itu menambahkan bahwa Provinsi Balochistan di Pakistan barat daya adalah provinsi yang terdampak paling parah kedua, dengan lebih dari 9 juta penduduk dan 31 distrik dilanda banjir.
 
Negara itu mengalami peningkatan curah hujan sebesar 188 persen di sepanjang musim ini hingga 28 Agustus jika dibandingkan dengan rata-rata curah hujan selama tiga dekade terakhir, sebut laporan itu.


NDMA mengatakan bahwa Provinsi Sindh mencatat peningkatan curah hujan sebesar 470 persen, dengan 697 mm pada musim ini jika dibandingkan dengan rata-rata curah hujan 122 mm dalam 30 tahun terakhir, diikuti oleh Provinsi Balochistan yang mengalami peningkatan sebesar 411 persen.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022