Bupati Bantul: Gerakan Pramuka kuatkan pembinaan karakter anak

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa gerakan Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan salah satu institusi yang mampu menguatkan pembinaan karakter anak.

"Hari Pramuka ini merupakan penguatan komitmen kembali generasi muda Indonesia, terutama gerakan Pramuka sebagai salah satu institusi pembinaan karakter anak," katanya usai menjadi pembina apel Peringatan Hari Pramuka Tahun 2022 di Lapangan Trirenggo, Bantul, Selasa.

Menurut dia, Pramuka atau sebuah gerakan kepanduan di Indonesia ini yang mensyaratkan adanya sikap dan perilaku proaktif, dinamis para generasi muda di dalam pembentukan karakter bangsa.

Oleh karena itu, kata Halim, di dalam Pramuka ada Tri Satya dan Dasa Dharma yang semuanya itu tidak hanya dihafal, tetapi setiap kali pertemuan selalu dicoba untuk dijiwai para anggota gerakan Pramuka.

"Istilahnya diinternalisasi nilai-nilai dalam Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, disiplin, berani dan setia, hemat, cermat bersahaja sampai suci dalam pikiran, perkataan, perbuatan. Itu kan luar biasa," katanya.

Bahkan, kata dia, gerakan Pramuka terbukti efektif mendidik karakter anak, sehingga jelas anak-anak Pramuka itu lebih baik karakternya, lebih sopan, lebih berani, dan lebih terampil.

"Di Pramuka itu ketundukan junior kepada senior itu terjadi, maka bagi pemerintah gerakan Pramuka ini institusi yang luar biasa efektif untuk membentuk karakter anak-anak kita," katanya.

Bupati juga mengatakan bahwa anak-anak yang ikut gerakan Pramuka karakternya berbeda dengan yang tidak ikut. Oleh karena itu, Bupati Halim mengajak anak-anak untuk aktif dalam gerakan yang memiliki arti rakyat muda suka berkarya itu.

"Coba lihat saja, berbeda anak-anak yang ikut Pramuka sama yang tidak, maka kami akan mendukung terus pengembangan gerakan Pramuka, baik di Kwarcab (Kwartir Cabang) maupun Kwaran (Kwartir Ranting) se-Bantul," katanya.