Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Kristian Hermansyah di Kota Bengkulu, Selasa, mengatakan longsor dan banjir tersebut disebabkan cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat disertai dengan angin kencang.
Wilayah yang terendam banjir di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara.
Baca juga: Sejumlah wilayah di Kota Bengkulu terendam banjir akibat hujan deras
Baca juga: BPBD: Total kerugian banjir di Provinsi Bengkulu mencapai Rp2,5 miliar
Sedangkan tiga wilayah yang longsor akibat curah hujan yang ekstrem yaitu di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Utara.
Di Kota Bengkulu ketinggian air berkisar 20 centimeter hingga satu meter, tepatnya di Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Muara Bangkahulu dengan total keluarga yang terdampak sekitar 1.126 kepala keluarga (KK).
Kemudian di Kabupaten Bengkulu Utara terjadi longsor di lima wilayah yaitu di wilayah Karang Anyar, Gunung Alam, Gunung Selan, Giri Mulya dan Padang Jaya.
Untuk wilayah banjir di Kabupaten itu terjadi di lima kecamatan dengan rumah yang terdampak mencapai ratusan KK dan ketinggian air berkisar 30 centimeter hingga 100 centimeter.
Di Kabupaten Seluma ada 59 KK terendam banjir dan di Kabupaten Kaur terjadi longsor di Kecamatan Semidang Gumai dan rumah sakit umum Kaur terendam banjir.
Wilayah terparah dilanda banjir saat ini berada di Kabupaten Bengkulu Tengah yang merendam 22 desa dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Talang Empat, Kecamatan Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kelapa dan Kecamatan Bang Haji yang terendam banjir.
Baca juga: Sebanyak 4.550 rumah warga di Bengkulu terdampak banjir
Baca juga: Kemarin Amirul Hajj cek pelayanan haji, banjir melanda Bengkulu
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022