Kuala Lumpur (ANTARA) - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) membuka perwakilan luar negeri pertama di Malaysia dengan mengukuhkan 15 pengurus perwakilan organisasi yang mewadahi para insinyur Indonesia dalam melaksanakan praktik keinsinyuran tersebut.
Ketua Umum PII Danis Hidayat Sumadilaga mengukuhkan kepengurusan baru PII Perwakilan Malaysia yang disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Senin.
Danis mengatakan Malaysia merupakan salah satu negara tetangga terdekat, sehingga tentu saja perlu saling meningkatkan silaturahmi dan komunikasi antara kedua negara yang dapat memberikan manfaat.
"Insya Allah ada banyak yang dapat dilakukan bersama," kata dia.
Dia mengharapkan keberadaan PII Perwakilan Malaysia dapat menjadi chapter yang benar-benar mewakili organisasi, bangsa dan negara di Malaysia, selain dapat meningkatkan komunikasi antara para insinyur Indonesia yang sedang berada di negeri jiran tersebut.
Sementara itu, Dubes Hermono menyambut baik kehadiran PII Perwakilan Malaysia yang diyakini dapat memberi kontribusi untuk kepentingan Indonesia.
Dia mengharapkan kehadiran PII Perwakilan Malaysia semakin memperkuat hubungan bilateral, terutama di sektor teknik melalui berbagai kegiatan bersama, benchmarking, seminar bersama, bertukar praktik terbaik yang semuanya diharapkan memberi penguatan profesi di bidang teknik, yang diyakininya memang dibutuhkan kedua negara.
"Sebagai pemimpin pertama tentu tanggung jawabnya lebih besar karena harus memastikan masa depan PII. Tapi tidak perlu khawatir kita di sini untuk bekerja bersama dengan ibu," kata Hermono merujuk kepada Ketua PII Perwakilan Malaysia Grace Liliana Kaelan.
Selain itu, Grace Liliana mengatakan salah satu yang akan dilakukan organisasinya di Malaysia yakni membuat database insinyur Indonesia yang ada di Semenanjung hingga ke Sabah dan Sarawak.
Grace tidak menyebut kapan target database insinyur Indonesia tersebut terbentuk, namun itu akan dimulai selama tiga tahun kepengurusan PII Perwakilan Malaysia pertama tersebut.
Ide pembentukan PII Perwakilan Malaysia, menurut dia, muncul pada Juni 2022, dan salah satu benchmark memang melihat organisasi yang ada di negara lain, termasuk di Malaysia.
Penjajakan dengan organisasi yang ada di negeri jiran tersebut akan dilanjutkan untuk mempererat kerja sama.
Hal lain yang akan dilakukan, kata dia, yakni menambah jumlah anggota mengingat banyak insinyur Indonesia yang bekerja di Malaysia, yang belum bergabung dengan organisasi tersebut. "Jadi kita harus bisa memberikan nilai tambah atau manfaat bagi mereka yang bergabung dengan PII," jelas dia.
Para insinyur yang bekerja di Malaysia, menurut Grace, banyak yang berprofesi sebagai akademisi, selain juga bekerja di perusahaan minyak dan gas bumi hingga kontraktor. Harapannya melalui alumni mereka juga dapat mengajak untuk bergabung dengan PII.
Terpilih sebagai Ketua PII Perwakilan Malaysia Grace Liliana Kaelan, Wakil Ketua 1 Asep Nurul Haq, Wakil Ketua 2 Ardiyansyah Syahrom, Sekretaris 1 Muhammad Haikal Satria, Sekretaris 2 Sandhria Ferriawan, Bendahara Tezara Cionita. Selain itu, Komite Sertifikasi, Keanggotaan, Profesi PII yakni Teddy Surya Gunawan, Jujun Saputra dan Agus Winardi.
Kemudian Komite Publikasi dan Humas terpilih Deprizon Syamsunur dan Januar Parlaungan Siregar, serta untuk Divisi Kebencanaan dan Mitigas terpilih Fathoni Usman, serta Divisi Rekayasa dan Industri terpilih Agusril dan Vivi Anggraini.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022