Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto Jawa Timur, memetakan percepatan penanganan dan penurunan kasus kekerdilan pada anak atau stunting di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, di Mojokerto, Senin, mengatakan upaya yang dilakukan salah satunya menggelar audit kasus stunting di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemerintah Kota Mojokerto.
Baca juga: Pemkot Madiun berhasil turunkan stunting hingga 12 persen
Ia mengatakan, pada bulan September nanti akan ada survei nasional dan ditargetkan bisa mencapai angka di bawah 5,95 persen.
"Hal itu bukti komitmen dan kolaborasi kita bersama, menjadikan Mojokerto sebagai kota zero stunting ke depan," ujar Ning Ita.
Ia meminta adanya pemetaan bayi stunting per kelurahan agar tepat dalam melakukan intervensi.
Baca juga: Kasus balita kekerdilan di Jatim turun selama tiga tahun terakhir
Ia meminta komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan tujuan nasional Generasi Emas 2045.
"Generasi Emas harus kita upayakan, kita ikhtiarkan sejak mereka dalam kandungan," ujarnya.
Baca juga: Program percepatan pencegahan "stunting" diluncurkan Pemkab Lamongan-Jatim
Selain dihadiri tim audit kasus stunting tingkat kota, forum ini juga menghadirkan narasumber dari Balai Konseling Anak dan Remaja Kota Mojokerto Hannia Pewitasari, S.Psi, M.Psi.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022