Kapuas Hulu (ANTARA) - Bencana banjir yang sejak Rabu (24/8) melanda beberapa bagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah menyebabkan 1.545 rumah tergenang dan berdampak pada 6.261 warga menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan saat dihubungi ANTARA pada Senin malam mengatakan bahwa banjir melanda 19 desa di lima kecamatan di Kapuas Hulu.
Menurut data BPBD, banjir meliputi bagian wilayah Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, dan Pengkadan.
"Sejauh ini warga masih memilih tinggal di rumah yang terendam dengan membuat panggung," kata Gunawan, menambahkan, hanya ada beberapa warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dia mengatakan bahwa BPBD memantau daerah-daerah yang terdampak banjir serta mengerahkan petugas untuk membantu warga yang rumahnya kebanjiran.
Menurut dia, warga yang terdampak banjir umumnya membutuhkan bantuan berupa makanan pokok, selimut, dan obat-obatan.
Banjir dua kali melanda bagian wilayah Kapuas Hulu selama Agustus 2022. Banjir pertama terjadi 5 hingga 6 Agustus dan yang kedua terjadi sejak 24 Agustus.
Baca juga:
Banjir di Kapuas Hulu berangsur surut, warga waspadai banjir susulan
Banjir rendam 16 desa di Kapuas Hulu
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022