Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi pelatihan kerja konstruksi dan sertifikasi bagi calon tenaga kerja pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Agustus-Desember 2022.

"Jumlah tenaga kerja konstruksi di Kaltim yang bersertifikat baik ahli maupun terampil masih ada kesenjangan, sehingga adanya pelatihan ini tentu dapat mengurangi kesenjangan," ujar Penjabat Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Riza Indra Riyadi di Samarinda, Senin.

Baca juga: Ratusan warga IKN mulai dilatih keterampilan konstruksi

Ia mengatakan, jumlah penduduk Kaltim pada tahun 2021 sebanyak 3,8 juta jiwa, sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, sampai 2021 jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi sebanyak 99.963 orang.

"Tenaga kerja sektor konstruksi di Kaltim didominasi oleh tingkat SD dan SMP, sedangkan yang memiliki sertifikat baru berjumlah 34,257 orang, sehingga masih ada selisih 65,64 persen atau 65.436 orang yang belum bersertifikat," katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR latih 1.535 calon tenaga kerja IKN pada tahap pertama

Menurut dia, Pemprov Kaltim berharap kepada pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dan kebijakan agar selisih yang sebanyak 65,64 persen ini bisa dicarikan solusi, karena pemerintah provinsi terkendala peraturan, yakni sertifikasi untuk tenaga terampil dilaksanakan oleh kabupaten/kota, namun terkendala masalah anggaran.

"Industri jasa konstruksi memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan di Indonesia, karena mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, begitu pula yang terjadi di Kaltim," katanya.

Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan food estate 10 ribu hektare untuk IKN

Sebelumnya, saat pembukaan Pelatihan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi untuk penyiapan pembangunan infrastruktur IKN di Sepaku, Kaltim, Riza mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat menyiapkan masyarakat jasa konstruksi Kaltim serta kebijakan nasional dalam penyelenggaraan IKN.

Pelatihan pada tahap pertama tersebut diikuti sebanyak 1.535 orang calon tenaga kerja konstruksi di IKN, sedangkan total peserta yang akan dilatih hingga Desember 2022 mencapai 9.300 orang.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022