aromanya cukup menyengat hidung, bahkan kalau tidak kuat bisa pingsanPontianak (ANTARA) - Sebanyak lima petugas pemadam kebakaran Kota Pontianak mengalami sesak napas saat bertugas memadamkan api yang membakar bangunan baru Rumah Sakit Untan Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.
"Tercatat ada lima petugas pemadam kebakaran yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan karena mengalami sesak napas saat berusaha memadamkan kebakaran RS Untan Pontianak," kata Koordinator Lapangan Pemadam Kebakaran Pontianak, Edi Zulkarnaen di Pontianak.
Dia menjelaskan, asap dampak kebakaran itu sangat tebal dan pekat sekali sehingga beberapa petugas mengalami sesak napas akibat kekurangan oksigen.
"Hingga saat ini kami juga belum menemukan sumber api, karena tebalnya asap di bangunan yang mengalami kebakaran itu, sehingga kami harus mendatangkan peralatan khusus agar petugas bisa lebih dekat untuk melihat sumber apinya," katanya.
Baca juga: Kebakaran hanguskan 40 rumah di Cakung
Baca juga: Ruko di Pasar Kaget Slipi terbakar
Menurut dia, ada sekitar seratus petugas dan puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di gedung baru RS Untan Pontianak tersebut, yang hingga kini belum bisa dipadamkan.
Sementara itu, Rudi salah seorang warga Sepakat II mengatakan, api diduga kuat membakar sisa-sisa bahan-bahan bangunan yang berada di lantai dasar.
Dia menjelaskan, sudah hampir empat jam petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran itu, tetapi api juga belum padam.
"Bahkan asap tebal berwarna kuning terus mengepul, yang aromanya cukup menyengat hidung, bahkan kalau tidak kuat bisa pingsan dibuatnya," katanya.
Menurut dia, sekitar pagi tadi ada yang bersih-bersih di lokasi kebakaran itu. "Mungkin saja habis bersih lalu sampahnya dibakar, sehingga apinya meluas seperti sekarang," ujarnya.
Baca juga: SPBU di Km 8 Gading Cempaka di Bengkulu terbakar
Menurut dia, ada sekitar seratus petugas dan puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di gedung baru RS Untan Pontianak tersebut, yang hingga kini belum bisa dipadamkan.
Sementara itu, Rudi salah seorang warga Sepakat II mengatakan, api diduga kuat membakar sisa-sisa bahan-bahan bangunan yang berada di lantai dasar.
Dia menjelaskan, sudah hampir empat jam petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran itu, tetapi api juga belum padam.
"Bahkan asap tebal berwarna kuning terus mengepul, yang aromanya cukup menyengat hidung, bahkan kalau tidak kuat bisa pingsan dibuatnya," katanya.
Menurut dia, sekitar pagi tadi ada yang bersih-bersih di lokasi kebakaran itu. "Mungkin saja habis bersih lalu sampahnya dibakar, sehingga apinya meluas seperti sekarang," ujarnya.
Baca juga: SPBU di Km 8 Gading Cempaka di Bengkulu terbakar
Baca juga: Ruang arsip gedung DPRD Jawa Barat kebakaran
Baca juga: Rumah pimpinan pesantren di Banda Aceh hangus terbakar
Pewarta: Andilala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022