Bengkulu, (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan upaya penyelamatan terhadap tanaman langka anggrek vanda hookeriana (anggrek pensil) yang terancam punah akibat dirambahnya kawasan Cagar Alam Dusun Besar (CADB) yang menjadi habitat flora langka itu.
"Saat ini kita melakukan upaya penyelamatan dengan cara penangkaran anggrek pensil di Kelurahan Padang Harapan, Kota Bengkulu," kata Koordinator Kerjasama dan Humas BKSDA Bengkulu Darwis di Bengkulu, Rabu (29/3).
Menurut dia, nantinya hasil penagkaran tersebut akan ditanamkan kembali ke alamnya yakni di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).
Menurut dia, anggrek vanda hookeriana merupakan tanaman langka yang hanya ditemukan di Bengkulu, sehingga perlu diselamatkan dari kepunahan.
Untuk keperluan penangkaran, ia mengaku sudah bersusah payah menemukan anggrek tersebut di CADB dan akhirnya berhasil ditemukan satu batang yang kemudian dijadikan bibit.
"Kini sudah ada 700 batang anggrek vanda hookeriana hasil pembenihan BKSDA," katanya.
Kegiatan penangkaran itu merupakan percontohan pada masyarakat, dan diharapkan setelah melihat keberhasilan BKSDA dalam pengembangbiakan tanaman langka itu, warga setempat juga melakukan hal yang sama.
Vanda hookeriana memiliki keindahan khas dan mempunyai kesegaran bunga yang cukup lama yakni mencapai 22 hari.
Keindahan anggrek ini mampu menawan pemerintah dan masyarakat Inggris sehingga pada tahun 1882 dinobatkan sebagai "Ratu Anggrek" dan mendapat hadiah "First Class Certificate".
Diharapkan, ke depan tanaman vanda hookeriana dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat kawasan Wisata DDTS.
Penanaman anggrek vanda hookeriana di kawasan CADB akan dilakukan pertengahan April 2006, setelah penanaman sebelumnya pertengahan Februari 2005.(*)
Copyright © ANTARA 2006