"Sejauh ini kondisi ketahanan pangan Kota Singkawang aman meski mengalami bencana banjir dan memasuki hari kedua setelah sehari sebelumnya hujan deras mengguyur," ujarnya di Pontianak, Ahad.
Ia menjelaskan meski demikian pihaknya terus memantau ketersediaan pangan dan distribusinya sehingga penanggulangan dampak bencana bisa diatasi bersama.
"Kota Singkawang ini sebagai pusat perdagangan juga serta pusat distribusi. Jadi pangan tersedia. Hanya kendala distribusi. Namun, itu juga ada solusi karena wilayahnya bisa dijangkau," kata dia.
Baca juga: 14 pasien RSUD Singkawang dievakuasi akibat banjir
Baca juga: Bangsal RSUD Abdul Azis Singkawang terendam banjir
Terkait bantuan bencana, menurutnya, ada beberapa skema yakni bisa menggunakan cadangan pangan daerah atau cadangan pusat untuk beras 100 ton yang dititipkan ke Bulog. Namun mekanismenya setelah ditetapkan bencana.
"Jadi provinsi hadir setelah mekanisme yang ada terutama setelah status bencana dan cadangan pangan daerah atau pusat. Prinsipnya kami siap mendukung untuk penanganan banjir ini. Saat ini kondisi ketersediaan dan distribusi dari sumber yang ada dulu bisa diakses masyarakat atau aktivitas jual beli," kata dia.
Dampak banjir sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum di Kota Singkawang terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur kota itu sejak Sabtu siang.
Beberapa ruas jalan seperti Jalan Alianyang, Jalan Gunung Sari bahkan Jalan Raya Pasir Panjang (sekitar Restoran Dayang Resort) juga tergenang banjir. Banjir terjadi, selain faktor intensitas hujan yang cukup lebat, tinggi genangan air tersebut juga diduga karena terdapat tanggul yang jebol.
Selain menggenangi jalan, dan hotel, banjir juga merendam beberapa fasilitas di RSUD Abdul Azis Singkawang, di mana terdapat beberapa akses jalan di rumah sakit tersebut ikut terendam.*
Baca juga: Kota Singkawang terendam banjir akibat hujan deras
Baca juga: Banjir di Kota Singkawang semakin meluas
Pewarta: Dedi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
