Jakarta (ANTARA) - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan hasil survei bertajuk survei opini publik secara nasional “Kejatuhan Sri Lanka dan Kita” menunjukkan mayoritas masyarakat optimis kondisi ekonomi nasional tahun depan lebih baik.
"Jadi saya kira ini temuan yang sangat positif tentang kondisi ekonomi rumah tangga dan juga nasional menurut persepsi masyarakat," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani di Jakarta Minggu.
Baca juga: SMRC: Puan dan Airlangga tak kompetitif dalam bursa capres
Hasil survei menurutnya menyebutkan mayoritas warga atau sekitar 62,1 persen yang disurvei menilai kondisi ekonomi nasional tahun depan akan lebih baik dibandingkan tahun ini.
"Jauh lebih banyak dibandingkan yang mengatakan lebih buruk atau jauh lebih buruk, sebanyak 6,2 persen," kata dia.
Tren itu kata dia sama dengan kondisi atau optimisme warga tentang ekonomi nasional tahun depan ketika sebelum ada COVID-19.
SMRC juga menggelar survei tentang kondisi ekonomi rumah tangga untuk tahun depan kepada responden.
"Yang menyatakan lebih baik tahun depan dan dari pada tahun ini pada survei terakhir Agustus 2022 ada 69,5 persen. Mayoritas warga optimistis dengan kondisi ekonomi rumah tangga tahun depan, yang tidak optimis atau pesimis itu lebih sedikit, hanya 3,9 persen," ucapnya.
Dan juga, kata Deni responden yang mengatakan tidak ada perubahan tahun depan dibandingkan dengan tahun ini hanya 14, 8 persen, kemudian yang tidak tahu ada 7,8 persen.
"Tapi secara umum warga kelihatan optimistis dan itu juga hampir sama posisinya dibandingkan survei sebelum ada COVID-19 di April 2019," ujarnya.
Baca juga: Survei SMRC: Dukungan publik ke Ridwan Kamil menguat dalam 1,5 tahun
Baca juga: SMRC: Elektabilitas Ganjar makin unggul
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022