"Saya harap KAHMI terus berkontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.Pontianak (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Kalimantan Barat, Farhan menyatakan, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merupakan kekuatan dan benteng bangsa Indonesia dari sisi intelektualitas dalam kemajemukan bangsa.
"Termasuk KAHMI Ketapang agar selalu terdepan dalam mempertahankan tegak-nya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata Farhan saat membuka secara resmi Musda KAHMI dan Forhati (Forum Alumni HMI-Wati) Ketapang ke-5 di Ketapang, Minggu.
Dia mengharapkan agar KAHMI tetap konsisten menyebarkan rasa toleransi dan kesejukan dalam kehidupan masyarakat Ketapang yang majemuk dan beragam tersebut.
"Saya harap KAHMI terus berkontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, KAHMI Ketapang juga harus tetap komitmen terhadap rasa kebangsaan dan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran.
"Bersifat kritis membangun demi perbaikan dan kemajuan Ketapang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Ketapang berharap Musda ini dapat menghasilkan program-program strategis yang bisa menjawab persoalan, diantaranya pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan lain-lain. Semua tentu untuk bagaimana memajukan Ketapang ke depan.
"Saya harap program-program KAHMI dapat membantu dalam mewujudkan visi misi Pemerintah Daerah yakni Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera. Lakukan kajian-kajian dan membangun kerjasama dengan seluruh organisasi dan institusi pemerintah," ujarnya.
Sehingga, ujar dia. manfaat kehadiran KAHMI tidak hanya dirasakan oleh anggotanya tetapi juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan daerah hingga bangsa Indonesia.
Musda KAHMI Ketapang ke-5 dan Forhati Ketapang ke-1 mengusung tema "Sinergitas Majlis Daerah KAHMI dalam Pembangunan Peradaban Ketapang". Pada rangkaian Musda diselenggarakan juga dialog publik mengusung tema "Strategi Pembangunan Masa Depan Ketapang".
Pewarta: Andilala dan Bandi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022