Setelah dianalisa bahwa kita punya 'edu-hotel', di SMKN 2 Batam itu ada hotel. Jadi untuk belajar, bagaimana cara 'room service', dan semuanya diajarkan di sana. Rupanya ini juga menjadi pengamatan dari pusat, dan SMKN 2 jadi pusat belajar itu
Batam, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Batam menjadi pusat belajar bagi 18 guru SMK usaha perjalanan wisata seluruh Indonesia yang berlangsung 1-23 September 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Ahad mengatakan pihaknya menyambut baik atas terpilihnya Batam sebagai tempat belajar para guru pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia.
"Mereka nantinya akan membuat paket perjalanan. Ini guru-guru yang ikut, nanti saat kembali ke daerah bisa langsung menyampaikan ke anak didiknya dan langsung membikin paket perjalanan, dan bekerja," katanya.
Adapun 18 guru yang melaksanakan magang di SMKN 2 Batam berasal dari Jakarta, Bandung, Makassar, Palembang, Bandar Lampung, Gorontalo, Tarakan, Palu, dan Pangkalpinang.
Ia mengatakan terdapat fasilitas "edu-hotel" di SMKN 2 Batam yang menjadi sektor pendukung dalam proses pembelajaran para guru pariwisata.
"Setelah dianalisa bahwa kita punya 'edu-hotel', di SMKN 2 Batam itu ada hotel. Jadi untuk belajar, bagaimana cara 'room service', dan semuanya diajarkan di sana. Rupanya ini juga menjadi pengamatan dari pusat, dan SMKN 2 jadi pusat belajar itu," katanya.
Menurut dia, Kota Batam dinilai layak menjadi tempat belajar karena mempunyai amenitas wisata yang lengkap, ragam wisata seperti wisata belanja, wisata kuliner, wisata olahraga, wisata sejarah, hingga wisata religi.
Ardiwinata menjelaskan program tersebut merupakan dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sementara itu, seorang Guru SMKN 2 Batam, Herlina menyampaikan program BBPPMPV bisnis dan pariwisata tersebut sudah ada sejak tahun 2020, dengan tujuan mengembangkan pengetahuan dengan industri serta penyelarasan kurikulum.
"Mereka melakukan magang di industri selama 18 hari dan di akhir magang mereka melakukan uji kompetensi di industrinya," katanya.
Selain itu, para guru ini akan mengunjungi sejumlah amenitas dan destinasi wisata yang ada di Kota Batam.
"Mereka ada program inspeksi ke hotel, resort, golf, pelabuhan. Kemudian ada juga kunjungan destinasi wisata ke 'Welcome To Batam', Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Museum Batam Raja Ali Haji, Masjid Tanjak, Kantor Walikota, Kantor Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah)," katanya.
Setelah guru-guru tersebut menyelesaikan program magang, dapat menyebarluaskan ilmu ke anak didik di sekolah masing-masing, demikian Herlina
Baca juga: SMK Batam juara kompetisi keahlian internasional
Baca juga: Kemendikbudristek tetapkan SMK Wikrama percontohan PK "Cyber Security"
Baca juga: China beri kursus pariwisata pada 200 guru SMK di Indonesia
Baca juga: Anies akan dirikan SMK Pariwisata dan Kelautan di Kepulauan Seribu
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022