Tripoli (ANTARA) - Pertempuran sengit terjadi di ibu kota Libya, Tripoli sejak Jumat malam dan berlangsung hingga Sabtu pagi, ketika faksi yang bersaing saling tembak dan terdengar suara ledakan keras beberapa kali di sekitar kota tersebut.
Pertempuran terjadi di pusat kota Tripoli, ungkap saksi, di tengah kebuntuan politik atas kontrol Pemerintah Libya yang menganggap kelompok bersenjata semakin bergerak ke sekitar ibu kota dalam beberapa pekan belakangan.
Foto dan video yang dibagikan di dunia maya, yang tidak langsung dapat diverifikasi oleh Reuters, memperlihatkan kendaraan-kendaraan militer melintas kencang di jalanan, para petempur melepaskan tembakan dan warga setempat berupaya memadamkan api.
"Ini mengerikan. Keluarga dan saya tidak bisa tidur karena pertempuran itu. Suaranya terlalu keras dan menakutkan," kata warga Tripoli, Abdulmenam Salem. "Kami masih terjaga supaya bisa langsung pergi jika terjadi apa-apa. Perasaan yang mengerikan."
Tidak ada pernyataan langsung dari kementerian dalam negeri dan kesehatan mengenai pertempuran atau pun korban jiwa.
Pemerintahan di Libya menghadapi kebuntuan dan terbagi antara Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli yang dipimpin Abdulhamid al-Dbeibah dan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha yang didukung parlemen yang bermarkas di wilayah timur.
Misi PBB di Libya pekan ini mewanti-wanti dan menentang segala upaya untuk menyelesaikan sengketa melalui kekerasan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis, Jerman, Italia serukan diakhirinya pertempuran di Libya
Baca juga: Uni Eropa desak pasukan asing keluar dari konflik Libya
Baca juga: Faksi-faksi militer Libya mulai berunding di Jenewa
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022