Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan menyiapkan APBN 2006 Perubahan pada Juni ini untuk menyesuaikan sejumlah kebutuhan anggaran yang terjadi. "Kita harapkan Juni sudah ada laporan pertengahan tahun dan APBN Perubahan sudah bisa disiapkan, lalu Juli dibahas dan Agustus bisa efektif," kata Menkeu di Jakarta, Rabu. Menurutnya, di dalam Undang-undang APBN ada mekanisme yang menyebutkan bahwa APBNB Perubahan baru bisa dibahas setelah ada laporan hasil pertengahan tahun. APBN perubahan 2006 nanti, lanjutnya, akan memasukkan beberapa elemen perubahan yang terjadi, seperti tambahan kebutuhan subsidi listrik Rp10,2 triliun. "Perubahannya cukup banyak, dimulai dari kebijakan TDL, aktifitas infrastruktur dan makroekonomi yang berubah," katanya. Untuk itu, dia berharap pada Agustus nanti APBN 2006 Perubahan sudah bisa efektif dilakukan agar pelaksanaan anggaran bisa dilakukan segera. Sebelumnya, Menkeu mengatakan karena banyaknya tambahan kebutuhan belanja, seperti subsidi listrik, subsidi tunai langsung dan anggaran pendidikan, maka defisit APBN 2006 diperkirakan membengkak dari 0,7 persen atau Rp21,43 triliun menjadi di atas 1 persen atau sekitar Rp30 - Rp35 triliun. Sementara asumsi inflasi diperkirakan meningkat dari 8 persen menjadi 9 persen, dan asumsi rupiah di bawah Rp9.900 per dolar AS. Sedangkan mengenai pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mencapai 5,9 persen atau lebih rendah dari target 6,2 persen. (*)

Copyright © ANTARA 2006