Ini kita nggak pake lama, nggak pake ribet, nggak usah pake proposal langsung kita hubungi untuk penguatan signal di sini, supaya emak-emak kalau lagi selfi harus cepat untuk bisa upload

Konawe Selatan (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membantu penguatan jaringan internet di kawasan wisata Air Terjun Moramo, Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

"Tidak pake lama, tidak pake ribet, tidak pake lemot, Bapak Indra Ni Tua (Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf) akan saya tugaskan langsung berhubungan dengan penyedia tower bersama (TBIG), Telkomsel dan operator lainnya langsung," kata Sandiaga di sela mengunjungi Air Terjun Moramo, Konawe Selatan, Jumat.

Sandiaga menginstruksikan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua agar berkoordinasi dengan penyedia jaringan internet agar memberi penguatan di Air Terjun Moramo sebagai salah satu objek wisata yang masuk di 50 besar desa wisata terbaik dari 3.500.

Namun dia berharap, upaya yang dilakukan Kementerian Ekonomi Kreatif didukung oleh pemerintah daerah juga, sehingga objek wisata tersebut dapat dikenal lebih luas dan dapat mendatangkan wisatawan hingga manca negara.

"Saya ingin sebelum nanti penganugerahan di Jakarta, karena kita akan mengundang perwakilan Desa Wisata Moramo ke Jakarta, saya ingin sudah ada solusinya. Jadi di luar sudah ada (jaringan), kita ingin beberapa titik penguatan (jaringan internet), mohon difasilitasi Pak Bupati, siap pak Bupati?," ujar Sandiaga.

Menurutnya Desa Wisata Sumber Sari Air Terjun Moramo merupakan wisata paket yang sangat lengkap karena ada aspek konservasi, juga ada paket sumber energi baru dan terbarukan melalui pemanfaatan sumber micro hydro yang dijadikan listrik.

Dia mengaku sangat bangga karena Desa Wisata Sumber Sari di Kecamatan Moramo bisa menembus 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan komitmen dari seluruh pentaheliks dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah tingkat desa bersama-sama bergandengan tangan untuk bangkit dan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

"Ini kita nggak pake lama, nggak pake ribet, nggak usah pake proposal langsung kita hubungi untuk penguatan signal di sini, supaya emak-emak kalau lagi selfi harus cepat untuk bisa upload," ujar Sandiaga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi wisata Air Terjun Moramo, Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (26/8/2022) (ANTARA/Harianto)


Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili mengakui bahwa jaringan internet di objek wisata konservasi tersebut memang terkendala, sehingga ketika pengunjung datang tidak bisa membagikan momen seketika usai mengambil gambar.

"Jadi banyak yang datang di sini mau upload di Instagram, di facebook itu jadi susah, harus turun ke bawah dulu baru dapat jaringan internet," katanya.

Oleh karena itu, dengan adanya bantuan pengadaan jaringan internet akan sangat membantu kemajuan objek wisata tersebut.

"Alhamdulillah Pak Menteri sangat care terhadap pariwisata, hal-hal apapun kalau kita komunikasi sama beliau pasti dibalas apalagi dengan style-nya yang sekarang mengunjungi desa wisata yang masuk 50 besar untuk membangkitkan lagi para pelaku wisata dan juga pemerintah jadi semangat lagi, termotivasi untuk membangun pariwisata di daerah," kata Belli.

Dalam kunjungannya, Menparekraf didampingi Staf Khusus Bidang Akuntabilitas Pengawasan dan Informasi Birokrasi Kemenparekraf Krisnandi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua , Anggota DPR RI Komisi X Tina Nur Alam, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Kepala Dinas Pariwisata Sultra dan tamu undangan lainnya.

Baca juga: Menparekraf pacu pelaku UMKM di Kendari masuk sistem ekonomi digital
Baca juga: Sandiaga sebut Selandia Baru pasar sangat strategis bagi pariwisata RI
Baca juga: Menparekraf nilai Desa Wisata Dayun sebagai paket komplit

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022