Jakarta (ANTARA) - Pembangunan stasiun kereta cepat paling utara di Republik Rakyat China resmi dimulai, di mana stasiun tersebut dirancang untuk menempati area seluas 19.985 meter persegi dan dapat menampung hingga 1.500 penumpang sekaligus.
Menurut China Railway Harbin Bureau Group Co., Ltd, Stasiun Barat Yichun itu terletak di seksi Tieli-Yichun dari jalur kereta cepat yang menghubungkan Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, dengan Kota Yichun.
Seksi tersebut, yang merupakan jalur kereta cepat paling utara yang sedang dalam tahap pembangunan di China, memiliki total panjang 111,4 km dan memiliki kecepatan maksimum yang dirancang 250 km per jam.
Di sepanjang seksi tersebut, terdapat sejumlah zona tanah beku abadi atau permafrost yang berbentuk pulau. Ketebalan lapisan permafrost di lokasi pembangunan stasiun itu mencapai 2,9 meter, mengakibatkan stabilitas yang buruk dan kesulitan besar bagi proses pembangunannya.
Guna mengatasi masalah tersebut, China Railway Construction Group Co., Ltd. dan tim yang dipimpin oleh Ling Xianzhang, seorang profesor di Institut Teknologi Harbin, mengadopsi teknologi-teknologi baru untuk memadatkan tanah, dan dengan demikian mencegah serta mengendalikan kerusakan yang disebabkan oleh permafrost.
Setelah proses pembangunan jalur kereta tersebut rampung sepenuhnya, perjalanan kereta cepat antara Harbin dan Yichun hanya akan membutuhkan waktu sekitar dua jam. Saat ini, dibutuhkan waktu tujuh jam untuk melakukan perjalanan antara kedua kota tersebut via kereta.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022